Ketika lisanmu digerakan untuk meminta, berarti Dia hendak memberimu. – Ibnu Atha’illah al-iskandari- Diam adalah sifat yang dituntut dari seorang hamba yang tak lagi membutuhkan perkara duniawi dan tidak lagi memerhatikan berbagai kebutuhannya.
Namun, Allah bisa saja melepas tuntutan diam itu darimu. Misalnya, dengan memberimu kemiskinan dan kebutuhan sehingga kau pun terdorong untuk berdoa kepada-Nya.
Maka pada saat itulah lisanmu digerakkan untuk meminta kepada-Nya dengan lisan keterdesakan.
Ini berarti juga bahwa keinginanmu akan terwujud, sebab janji Allah untuk mengabulkan doa seorang yang terdesak kebutuhan pasti akan ditepati-Nya. Allah tidak pernah melanggar janji-Nya. Rasulullah saw. bersabda,”Siapa yang diberi kesempatan berdoa maka pengabulannya tidak akan terhalang.”
Pengabulan doa itu bisa berupa sesuatu yang dimintanya, bisa pula selainnya, bisa langsung atau tidak langsung. Seseorang berkata,”
Pengabulan ini terjadi bila doa itu bersumber dari ikhtiar ,tujuan dan niat baik.