Mengapa Antibiotik gagal untuk Kucing, Antibiotik tidak selalu efektif, karena sejumlah alasan.
Ada harga ada Quality
Merk antibiotik sangat beragam, dari generik dibawah 10 ribu (pertablet=10 kapsul), 45 ribuan , 50 ribu satu kapsul dan bahkan lebih mahal dari itu juga banyak,
Pada dasar nya semua harus menggunakan resep terutama untuk merk yang premium, namun ada yang bisa di beli tanpa menggunakan resep,
Intinya untuk kebaikan kita karena bila penggunaan tdk sesuai maka bakteri akan lebih resisten dan lebih berkembang menjadi tak terkalahkan,
Harga yang berlipat tidak berarti khasiat double berlipat lipat,tapi ketika sakit waktu dan khasiat obat sangat efektif,
Saya berikan ilustrasi, semakin penyakit cepat terdeteksi dan obat yang berkualitas kita berikan semakin cepat kucing bisa disembuhkan,
Kucing sakit sangat mudah terdeteksi namun kucing sangat pintar bersembunyi, apa ini indikasinya , mutah, lesu, enggan- tdk mau makan , kotoran bermasalah,
Dalam hitungan menit ketika kucing muntah, dan langsung kita berikan supply semakin cepat kucing sembuh, dalam pengalaman kurun waktu cepat bisa 4 jam, kalau terlambat.., bisa harian bahkan mingguan. Tergantung daya tahan kucing, bila tdk bagus semakin lemah daya sembuhnya.
Pemberian obat 100% masuk ke Kucing.
Secara umum Kucing sangat susah untuk diberikan obat, cara terbaik bila lewat oral , adalah memberikan antibiotik yang dilarutkan dalam air, atau susu utk mengurangi rasa pahit, dgn menggunakan suntikan /pipet.
Jumlah air sedikit dan fokus utk bisa memasukkan obat kedalam kucing, masalahnya bila obat tdk masuk, dan anda bingung apakah perlu menambah dosis obat lagi atau tidak,
Perhatikan berapa kira-kira yang tumpah, bila masih masuk sebagian besar , dosis jangan ditambah lagi.
Dari literatur pemberian obat sebaiknya dalam keadaan perut kosong, dan memang kondisi kucing bila dlm keadaan sakit hampir semuanya kosong.

Obat jangan dimuntahkan
Setelah obat berhasil dimasukkan, tugas anda menjaga agar obat tidak dimuntahkan, semakin lama obat didalam, semakin kemungkinan diserap dgn baik.
Anda bisa dgn mengelus elus tenggorakan, kepala, mengalihkan perhatian dgn apa saja yg menarik perhatian bagi kucing anda.
Jika kucing muntah, obat oral kemungkinan tidak diserap.
Penyerapan yang tidak lengkap adalah satu yang menyebabkan tingkat antibiotik yang tidak memadai dalam darah.
Dosis dan Frekuensi Pemberian
Dosis dihitung dengan menimbang kucing, lalu membagi total dosis harian menjadi bagian yang sama dan memberikannya pada interval yang ditentukan.
Faktor-faktor lain itu harus diperhitungkan ketika menghitung dosis harian adalah tingkat keparahan infeksi, usia kucing, kesehatan dan staminanya secara keseluruhan, dan apakah itu kucing sedang minum antibiotik lain. Ketika dosis total terlalu rendah atau antibiotik tidak cukup sering diberikan, obat mungkin tidak efektif.
Perawatan Luka yang Tidak Memadai
Antibiotik memasuki aliran darah dan dibawa ke sumber infeksi. Abses, luka yang mengandung jaringan devitalized, dan luka dengan benda asing tubuh (kotoran atau serpihan) , kotoran itu akan mempengaruhi obat terserap dgn baik, antibiotik tidak bisa menembus luka sepenuhnya. Sangat penting untuk mengeringkan abses, membersihkan luka kotor dgn alkohol atau dettol, dan menghilangkan benda asing.
Jenis antibiotik yang tepat sesuai penyakit
Ini butuh input/masukan data dari pemilik,rentetan peristiwa, analisa – pengalaman dari dokter, dan pilihan obat dari farmasi yg ada.
Idealnya Antibiotik yang dipilih untuk mengobati infeksi harus efektif terhadap spesifik Bakteri yang menginfeksi tubuh. Cara terbaik untuk menentukan kerentanan adalah dgn langsung uji praktek lab.
Apakah antibiotik bisa menghambat pertumbuhan koloni bakteri. Hasilnya dinilai berdasarkan apakah bakteri itu sensitif, acuh tak acuh, atau tidak sensitif terhadap efek antibiotik.
Pengujian adalah cara terbaik untuk memilih antibiotik yang paling efektif.

Alternatif selain obat oral
Keputusan medis yang penting adalah memilih jalan terbaik untuk memasukkan ke kucing Pada kucing dengan infeksi parah, antibiotik dapat diberikan secara intravena atau melalui injeksi intramuskular atau subkutan.
Resistant Strains
Antibiotik dapat menghancurkan flora normal di dalam tubuh yang terdapat patogen. Ini memungkinkan bakteri berbahaya berkembang biak dan menyebabkan penyakit.
Lebih lanjut, bakteri dapat berkembang resisten terhadap antibiotik dan karenanya tidak dapat dikendalikan secara efektif.
Ini sangat mungkin terjadi ketika antibiotik digunakan pada keadaan:
• Untuk waktu yang terlalu singkat
• Dalam dosis yang terlalu rendah
• Ketika antibiotik tidak bersifat bakterisidal
Mikroorganisme yang kebal terhadap satu antibiotik biasanya kebal terhadap antibiotik lain dari kelas yang sama. Resistennya Bakteri pada antibiotik adalah salah satu alasan utama mengapa antibiotik harus digunakan sama persis yang ditentukan dan hanya dalam situasi di mana mereka jelas akan menguntungkan kucing.
Resistensi antimikroba menjadi masalah kesehatan yang serius saat ini baik bagi hewan peliharaan dan manusia.
Penahkah anda dengar flu manusia jenis baru dengan ancaman lebih berat? Obat belum ada sementara para ahli sementara menyarankan penghindaran terjangkitnya flu tersebut dgn menghindari dari faktor penyebaran/transmisi penyakit tsb.
Antibiotik hanya boleh digunakan bila perlu dan selalu digunakan dengan tepat.
Sebagian besar infeksi saluran pernapasan atas pada kucing disebabkan oleh virus yang tidak dipengaruhi oleh antibiotik. Juga, sebagian besar masalah kandung kemih pada kucing tidak disertai oleh infeksi bakteri dan tidak akan mendapat manfaat dari perawatan dengan antibiotik.