Dalam dunia pekerjaan, ataupun kehidupan sehari-hari, kerja sama, koordinasi dan hubungan sosial sangatlah penting.
Sering kita melihat beberapa orang mempunyai kemampuan pendekatan yang lebih ketara dan berhasil membuat sesuatu lebih cair dan mudah.
Empati adalah salah satu skill untuk menuju kehidupan yang lebih sukses, kemampuan inilah yang seakan sepele atau sederhana tapi bisa menjadi hal yang sangat berguna.
Apa itu Empati
Para ahli umumnya mendefinisikan empati sebagai kemampuan untuk merasakan emosi orang lain, ditambah dengan kemampuan untuk membayangkan apa yang dipikirkan atau dirasakan orang lain, ini mengacu pada kemampuan kita untuk mengidentifikasi dan memahami emosi orang lain, membayangkan ketika kita seakan ada pada posisi mereka.
Tiga jenis empati yang didefinisikan oleh para psikolog adalah: Kognitif, Emosional, dan Welas Asih / compassion.
Mengapa empati begitu penting?
Empati adalah seni dan cara melihat dunia seperti orang lain melihatnya.
Empati membantu kita untuk mengomunikasikan ide-ide kita dengan cara yang masuk akal bagi orang lain, dan itu membantu kita memahami orang lain ketika mereka berkomunikasi dengan kita.
Ini adalah salah satu fondasi utama dari interaksi sosial yang berkualitas.
Apakah empati merupakan keterampilan?
Daniel Goleman, penulis buku Emotional Intelligence, mengatakan bahwa empati pada dasarnya adalah kemampuan untuk memahami emosi orang lain.
Empati adalah keterampilan yang dapat dikembangkan, dilatih dan, seperti halnya sebagian besar keterampilan personal, empati (pada tingkat tertentu) datang secara alami kepada kebanyakan orang. Beruntunglah bagi anda.
Apa contoh dari empati?
Contoh empati adalah merasakan kegembiraan yang sama dengan teman, ketika mereka memberi tahu Anda bahwa mereka akan menikah, anda juga bisa mengembangkan rasa sukacita yang dirasakan teman anda tersebut.
Empati didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami pikiran perasaan atau emosi orang lain.
Bagaimana Anda menunjukkan empati?
- Akui dan pahami rasa sakit mereka.
- Bagikan perasaan Anda.
- Tunjukkan terima kasih bahwa orang itu telah berbagi.
- Menunjukkan perhatian anda, secara natural tanpa di buat buat.
- Bersemangatlah.
- Bersikaplah mendukung, selama itu positif.
Contoh Memperlihatkan Empati.
- Saya mengerti bagaimana perasaan anda.
- Saya bisa merasakan sakit yang Anda rasakan.
- Dunia pun bisa berhenti ketika Anda berada dalam banyak masalah ini.
- Saya paham Anda berada di saat dan situasi yang sulit di sini.
- Saya tidak hanya merasakan kegembiraan dalam diri Anda ketika Anda berbicara tentang ini, tapi juga anda secara tidak langsung memberi motivasi kepada saya.
- Saya berharap Anda tidak harus melalui itu.
Apa yang menyebabkan kurangnya empati?
Mereka dapat menjadi hasil dari genetika (atau karakteristik yang Anda warisi dari orang tua Anda), lingkungan (terutama di masa kanak-kanak), penyakit, atau kerusakan fisik dan psikologis dan trauma yang terkait dengan suatu peristiwa.
Moral, Kekuasaan, kekayaan, posisi juga banyak mempengaruhi orang, untuk memahami empati.
Dua istilah psikologis yang terutama terkait dengan kurangnya empati adalah sosiopati dan psikopati.
Psikopati, istilah umum untuk penyakit pikiran, dapat mengakibatkan kurangnya empati, menyebabkan berbagai bentuk perilaku antisosial.
Sosiopati, atau masalah pada kemampuan untuk berfungsi dalam lingkungan sosial, sering kali termasuk kurangnya empati, juga menyebabkan berbagai bentuk perilaku antisosial.