Apa manfaat dari mempengaruhi?
Bila ada bisa secara efektif mempengaruhi orang, meyakinkan pendapat anda, anda akan bisa lebih mudah mengembangkan karir anda, Bayangkan saat anda menyampaikan proposal penting, semua orang tanpa perlu lama-lama menyetujui rancangan anda, semua orang membantu anda dalam pelaksanaan, berapa banyak hasil berlipat yang akan dapat?
Tentu tak semudah membalik tangan, perlu tahapan awal sebelum semua bisa diraih secara maksimal, jangan menunggu waktu yang tepat, pelajari sedini mungkin dan jemput kesempatan itu.
Anda harus mempunyai dasar-dasar sebagai berikut:
Empati
Memberikan perhatian adalah cara mudah menarik perhatian, perhatikan keseharian mereka, berikan kata2 sentuhan yang sangat dekat dengan mereka.
Membangun Reputasi
Semua tidak datang tiba2, akan datang dimana semua sudah sesuai dengan yang akan dikondisikan. Reputasi adalah hal yg menantang, begitu anda mendapatkan jangan pernah anda korbankan dengan materi.
Proactive
Tidak hanya bertanya, tapi juga aktif melakukan inisiative, selalu ada dimana orang membutuhkan, senang membantu dan knowledgeable.
Communication,
Cara kita menyampaikan pandangan,pendapat dari mulai listening skill, gesture, serta penyajian.
Cara anda menyampaikan pendapat harus membuat orang nyaman, anda tidak bisa memuaskan setiap orang, namun setiap usaha akan selalu berbeda hasilnya.
Sabar dan tanpa pamrih.
As simple person, Doesnt mean We just only wait and hope, Kesabaran bukan pasrah akan keadaan, justru sabar dan ikhlas, adalah hal yang sangat berharga saat ini. Pekerjaan bukan segala galanya, hubungan sesama manusia akan melampaui dari target, penghargaan atas nilai manusia, networking yang lebih dari hanya antar urusan pekerjaan.
Kemudian ketika anda akan bergerak, penting bagi kita untuk memperhatikan hal hal dibawah ini:
- Sasaran atau objectives
- Situasi
- Pemangku kepentingan atau stakeholder
- Culture, budaya perusahaan
- Cara mempengaruhi yang akan digunakan
Cara untuk mempengaruhi inilah yang akan kita kupas lebih dalam, Untuk mencapai hal itu dibutuhkan strategy, yang secara garis besar sebagai berikut:
- Identifikasi gaya atau cara mempengaruhi dari diri anda, gunakan yang anda yakin bisa maksimal.
- Tentukan kapan harus menggunakan gaya pengaruh terbaik.
- Pelajari strategi untuk mempengaruhi secara efektif.
- Bangun rencananya
Cara atau gaya mempengaruhi:
Kolaborasi
- Pintar mengajukan pertanyaan untuk memahami kebutuhan orang lain
- Fokus pada sasaran bersama
- Bekerja sama dengan orang lain untuk menemukan solusi yang tepat.
Assertive
- Menggunakan wewenang Anda untuk menyatakan sudut pandang Anda.
- Membela dan mempertahankan posisi yang Anda yakini benar.
- Memastikan ide-ide Anda didengar orang lain.
Analitik
- Menggunakan logika, data dan fakta secara objektif.
- Menyimpulkan berdasar data dan bukti.
- Menyajikan pro dan kontra, keuntungan dan kerugian dari setiap solusi.
Mengakomodasi
- Melakukan barter untuk mencapai hasil.
- Mencari jalan tengah di mana semua sependapat.
- Mencari solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak
Menginspirasi
- Memilih cara yang menarik, mudah diingat, dan menarik untuk menyajikan berdasar sudut pandang Anda.
- Membangkitkan semangat dan motivasi.
- Pandai membuat ilustrasi dan cerita yang menarik.
- Mengomunikasikan posisi Anda dengan optimisme dan antusiasme.

Mari kita lihat kapan dan bagaimana Anda bisa menggunakan setiap cara di atas untuk mempengaruhi.
Dengan menggunakan secara tepat anda bisa mendapatkan hasil yang di inginkan,
Kolaborasi,
Menjadi kolaboratif membutuhkan waktu. Tidak bisa dibangun dari satu dua hari, anda harus membangun sedini mungkin, bahkan sebelum masalah itu tiba.
Kondisi,
- Anda ingin masukan dari orang lain untuk mengidentifikasi opsi / solusi dari suatu masalah, brainstrorming, gathering data.
- Anda memerlukan penyelarasan, dukungan, dan dukungan orang / tim lain
- Diperlukan solusi bersama yang memenuhi semua kebutuhan pihak
Yang perlu dilakukan,
- Siapkan list pertanyaan, ajukan setiap pertanyaan untuk mengungkap kebutuhan / tujuan orang lain
- Terbuka atas sudut pandang lain
- Membuka diri atas semua kritik yang membangun
- Identifikasi semua kemungkinan, fokus pada hal yang dasar.
- Tentukan opsi yang memenuhi kebutuhan paling penting dari orang lain
Tetapi bagaimana jika ada keadaan urgensi yang membutuhkan waktu lebih cepat?
Pendekatan asertif akan lebih efektif.
Gunakan ketika:
- Diperlukan tindakan cepat dan tegas (mis. Situasi mendesak, keadaan darurat)
- Tindakan yang tidak populer perlu diimplementasikan (mis. Pemotongan biaya)
- Anda tahu paham benar dan masalah ini sangat penting untuk memenuhi tujuan perusahaan (mis. Perubahan harga yang diperlukan)
- Tunjukkan kepercayaan, otoritas, keahlian, dan / atau pengetahuan Anda tentang situasi tersebut
- Nyatakan keputusan dengan jelas dan langsung
- Pastikan orang lain tahu bahwa keputusan dibuat dan perubahan tidak mungkin dilakukan
Bersikap asertif dapat menggerakkan berbagai hal dengan cepat. Sangat penting untuk menjadi jelas dan langsung dalam suatu keadaan specific. Itulah yang dilakukan para pemimpin. Namun, tentu bisa jadi ada konsekuensi yang tidak diinginkan jika Anda tidak meminta input saat Anda seharusnya. Mengandalkan gaya ini terlalu sering atau menggunakannya dalam situasi yang salah dapat mengikis kepercayaan dalam hubungan Anda.
Jika Anda perlu menggunakan gaya asertif, Anda harus siap mendukung keputusan Anda dengan data dan fakta.
Di situlah menggabungkan pendekatan Anda dengan gaya analitis yang dapat membantu.
Gunakan ketika:
- Anda memiliki informasi dan fakta yang lengkap.
- Ada risiko mengambil tindakan yang salah
- Ada arah logis yang jelas yang harus diambil
- Sajikan kesimpulan dan fakta serta bukti.
- Buat argumen yang objektif dan jelas untuk arahan Anda
- Identifikasi opsi dengan pro dan kontra berbasis fakta
Mungkin sulit untuk membantah data “obyektif”, kan?
Kumpulkan semua fakta yang Anda butuhkan untuk membuat pendekatan analitis bekerja.

Mari kita lihat kapan harus menggunakan gaya yang lebih akomodatif.
Gunakan ketika:
- Anda memerlukan keputusan yang dianggap adil di atas segalanya
- Mempertahankan hubungan yang kuat adalah sangat penting dan Anda perlu membangun dan mempertahankan kepercayaan, fokus pada kepentingan jangka panjang.
- Ketika berkompromi pada aspek solusi Anda tidak akan memiliki dampak negatif yang signifikan dalam mencapai tujuan Anda
- Ajukan pertanyaan untuk mendapatkan kejelasan tentang kebutuhan orang lain sambil mencari titik temu untuk menemukan solusi yang akan bekerja untuk kedua belah pihak
- Fokus pada pengidentifikasian tujuan dan minat bersama alih-alih mendukung Anda
- Fokus pada membangun kepercayaan dengan kompromi pada hal-hal yang pada akhirnya mengarah pada kemenangan bagi kedua belah pihak
Mengakomodir bisa menjadi cara yang bagus untuk menjembatani kesenjangan atas suatu masalah, terutama ketika ada posisi dan emosi yang kuat. Seperti negosiasi yang baik, Anda ingin mencoba mengenal kebutuhan orang lain sehingga Anda dapat menawarkan solusi yang berfungsi untuk kedua belah pihak. Tentu saja, berhati-hatilah untuk tidak berkompromi pada hal-hal yang tidak dapat dinegosiasikan, hanya flexible di mana Anda timbang itu bisa.
Pada titik ini, Anda mungkin berpikir, “Saya sudah mencoba semua gaya ini, tetapi saya masih belum bisa menerobos!” Terkadang Anda perlu melakukan sedikit lebih banyak untuk memenangkan hati dan pikiran orang lain.

Di situlah gaya inspiratif dapat membantu.
Gunakan ketika:
- Mereka memiliki tujuan dan sasaran yang sama dengan tujuan Anda
- Anda perlu membuat tim lain bersemangat dan antusias tentang pendekatan Anda
- Anda ingin membuat hubungan emosional
- Anda ingin mendapatkan keterlibatan dan keterlibatan mereka di sekitar tujuan atau perubahan yang berani
- Mengajukan banding ke hubungan emosional pihak lain dengan apa yang Anda diskusikan — optimis dan antusias
- Gunakan kisah-kisah inspirasional, metafora, dan komunikasi untuk membujuk orang lain
- Fokus pada kemungkinan menarik yang akan datang dari solusi yang Anda usulkan
Menggunakan gaya inspirasional untuk memengaruhi orang lain bisa terasa hebat. Jangan menyerah dengan sentimen seperti, “Aku hanya tidak cukup karismatik untuk melakukan ini!” atau “Mengilhami orang lain bukan bagian dari kepribadian saya.”
Dengan cara unik dan autentik Anda sendiri, Anda dapat melukiskan gambaran menarik tentang masa depan yang menginspirasi orang lain untuk ikut bersama Anda. Selama Anda merasa bergairah tentang apa yang Anda bicarakan, inspirasi Anda akan muncul.