in Bahasa,

FLUTD/ FUS / penyakit saluran kemih bawah Kucing / Kucing Kencing darah

---

Tulisan ini frame worknya diambil dr wiki dgn ditambah pengalaman praktis yg pernah dialami, tujuannya adalah bagaimana adalah penyakit itu akan sangat  lbh baik dihindari dgn mengetahui gejala2nya dan setidaknya setelah ada indikasi penyakit, prompt action the best things ,should do.

Penanganan lbh cepat perlu segera dilakukan ke dokter hewan atau vet utk tindakan medis yg diperlukan, terutama ketika penyempitan total sudah terjadi, tak ada air kencing yg bisa keluar, dan hanya umumny bisa bertahan 72 jam, efeknya sangat menyedihkan , air seni adalah kotoran yg harus dikeluarkan oleh tubuh, ketika tdk bisa, maka akan membalik meracuni  hebat tubuh,ditandai dgn mutah, kotoran bercampur darah anyir, dgn mutahny berbeda dgn penyakit biasa, agak kecoklatan.

 

Bila bermanfaat, anda bisa bantu kami tetap ada dgn click iklan yg ditampilkan, Terimakasih Telah membantu.

Bladder,

Normal Feline Lower Urinary

 

 

Feline Lower Urinary Tract Disease

Feline penyakit saluran kemih bawah (FLUTD/ feline lower urinary tract disease) adalah istilah yang luas yang digunakan untuk sejumlah kondisi yang berhubungan dengan penyakit kucing pada saluran kemih bawah. Ini dapat terjadi sebagai salah satu dari berbagai masalah seperti,

 

• radangkandung kemih (sistitis) atau uretra,
• pembentukan urin kristal / batudi kandung kemih (kristaluria / urolithiasis),
• obstruksi sebagian atau total dari uretra.
  • Kondisi terakhir ini juga dikenal sebagaisindrom terpasang-penis. Obstruksi uretra lengkap sangat lah fatal bila tidak segera

 

Awalny FLUTD adalah bernama Feline sindrom urologi (FUS) yg diubah namanya untuk mencegah persepsi bahwa tanda-tanda klinis yang terlihat merupakan salah satu penyakit dengan satu penyebabnya.

 

 

Fakto resiko:

• Umur: Paling sering terjadi pada kucing yg berumur lbh dari 1,5 thn
• Faktor lingkungan, intimidasi dari sesama kucing, baik antara pejantan dgn pejantan, atau pejantan dgn betina, kucing sangat mudah stress, ketika dia minum atau buang air, biasany akan memastikan bahwa lingkungan itu aman dan nyaman utk dia, gangguan terhadap tempat minum atau litter box ( tempat pup) berakibat akumulasi fatal terhadap kesehatan.

 

Pejantan yg memicu konflik harus dipisahkan, penambahan litter box yg memadai dan bersih serta air bersih yg tidak hy di satu tempat.

• Sex: kucing pejantan berada pada risiko lebih besar untuk obstruksi uretra daripada perempuan karena uretra mereka lebih panjang dan sempit.Walaupun demikian kucing betina yg diuber2 pejantan sering juga mengalami.
• Dehidrasi/Kurang air
• Diet/Cat Food

• • Faktor makanan yg mengandung magnesium dlm jumlah besar dapat memperbesar fakto resiko.
  • Dlm makanan ada dua wetfood atau dryfood (makanan kering), mayoritas menggunakan dryfood, penggunaan dry food harus ditopang dgn penyediaan air bersih yg cukup.

• Kegemukan
• Stress atau faktor keturunan,

kucing jantan atau pun betina yg mudah stress mudah terkena penyakit ini, faktor keturunan, dimana menurunnya sifat2 dari induknya juga memperbesar resiko penyakit ini.

Gangguan dapat disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor ini. Misalnya, makanan yang tinggi mengandung  magnesium  dan tingginya pH, dikombinasikan dengan kurangnya asupan air dapat menyebabkan kondisi yang menguntungkan untuk mempercepat penumpukan di saluran kemih bawah.

 

FLUTD adalah penyakit yang umumny terjadi pada kucing dewasa yang berusia lebih dari satu tahun, dari situs wikipedia terdata mempengaruhi dari 0,5% menjadi 1% dari populasi.

 

Gangguan saluran kemih memiliki tingkat tinggi kambuh, dan beberapa kucing tampaknya lebih rentan terhadap masalah kencing daripada yang lain.

 

Gejala

Ada beberapa gejala utama:

1. Kucing sembarangan buang air kecil tidak dilitter box, bisa di sofa, kasur, bantal, keset dll.
2. Jongkok berkepanjangan pas buang air kecil, ngeden saat buang air kecil, lamaa banget dan adany gejala kesakitan.
3. Ada darah dalam urine
4. Berulang sering pergi kelitter box.

Sisihkan waktu scr periodik utk mengamati gejala yang berhubungan aktivitas diatas dan harus memperhatikan perubahan perilaku yang tidak biasa.

 

Hal diatas sekaligus bs digunakan utk mengawasi bila ketika pup, ada darah dikotoran, menandakan perlu diberikan obat cacing. Atau ketika pup diare menandakan gejala masalah pencernaan dari makanan yg diberikan.

Pertimbangkan untuk membeli cat water fountain , sudah ribuan yang terjual untuk Pemilik kucing di seluruh dunia, dan terbukti membantu

PetSafe Drinkwell Platinum Dog and Cat Water Fountain, 168 oz.

• 168 ounce water capacity is great for pets of all sizes. Free-falling water stream entices pets to drink more
• Includes replaceable carbon water filter that removes bad tastes and odors, keeping water fresh
• Built-in reservoir increases capacity and requires less refilling
• Helps prevent urinary and kidney diseases in pets through increased hydration
• BPA Free plastic design is top-shelf dishwasher safe
• If the motor is humming loudly, make sure the water level is above the minimum line. Refer user manual under product detail for trouble shooting steps

 

Dlm beberapa case penyumpatan total sama sekali tdk bisa kencing atau kecing ada darah, langsung bisa terjadi tanpa ba bi bu, yg perlu dilakukan adalah bawalah segera ke vet, dan segera dilakukan cateter operasi, saya pernah mengalami dgn biaya habis sekitar hampir 1 juta, include, biaya operasi, obat, opname selepas operasi sekitar 5 harian utk monitor kondisi, serta diet/cat food royal canin khusus urinary 80 an ribu utk 400gram. Dan itu termasuk terjangkau,  bisa 1,5 juta an ditempat lain, dan belum tentu selamat, namun yg perlu di encourage adalah pemiliknya, dimanapun, asal rekomendasi bagus, sebaikny segera bergegas ke vet, uang bisa dicari, yg penting usaha kita nyawany bisa di tolong, utk hasil akhirnya yang Pencipta yg menentukan terbaik.

 

Ketika membawa ke vet, ada baiknya anda sertakan kaos, baju bersih yg biasa anda pakai yg sdh tdk terll bagus, utk disertakan dlm kucing, gunany kucing akan mengenali bau serta merasa ada pemiliknya setiap saat, mengurangi stress yg dialami, bs digunakan utk alas tdr, selimut  dan bs memungkinkan lbh cepat adaptasi, dan penyembuhan dimn dia dirawat.

 

Sebagai catatan ketika memelihara  binatang dibutuhkan komitmen tinggi, tdk hy satu dua tahun tp lebih dari itu utk seumur hidupnya, oleh itu term jual beli utk kucing menurut sy tdk bs di nilai dgn uang, bahkan kucing cantik tdk hy dilihat dari panjang lebat ny bulu, atau pesek mancungnya hidung tapi lepas dr itu kucing biasa kampung pun kl dipelihara dr kecil , behavior nya ditata, maka akan juga mewarnai hidup kita, sifat dr pemilik tak pelak bisa dilekatkan ke kucing peliharaannya tsb.

 

 

Biasa mungkin bagi yg lain tp bisa luar biasa bagi pemiliknya.

Krnny secara bijak ketika memelihara binatang hrs dipertimbangkan matang, pembatasan reproduksi sangat penting, idealny satu dua kucing sdh sangat cukup, kalau dihitung biayanya cukup besar, dr mulai vaksinasi ke satu, kedua, rabies, obat cacing, obat kutu, jamur, tetes kuping, belum makanan dll. Kesejahteraan kucing dan juga kesejahteraan pemilik.

Seekor kucing mengalami obstruksi uretra berperilaku mirip dengan kucing lainnya dengan FLUTD. Namun, seiring berjalannya waktu, kandung kemih mengisi dengan air kencing dan menyebabkan nyeri kandung kemih distensi. Gagal ginjal dan uremia akan mengikuti dalam beberapa jam. Kucing menjadi semakin tertekan, dan mungkin melolong atau menangis kesakitan. Kucing jantan dapat terus menjilati di penis dan penis dapat menonjol. Kucing dapat mencari pengasingan, berhenti makan dan minum, mulai muntah, dan menjadi lesu dan akhirnya koma sebagai racun menumpuk dalam aliran darah.

Obstruksi uretra adalah keadaan darurat medis serius yang akan menyebabkan kematian jika tidak diobati pada waktunya. Setiap kucing yang diduga menderita kondisi ini harus dilihat langsung oleh dokter hewan.

 

 

Penyebab

Uroliths 

Sekitar 15-20% kasus FLUTD disebabkan oleh uroliths, dengan bentuk yang paling umum adalah kalsium oksalat dan struvite (magnesium amonium fosfat) uroliths. Mayoritas uroliths terletak di kandung kemih, tetapi juga dapat terbentuk di ginjal, ureter dan uretra.

Diet/ Catfood 

Banyak penelitian telah menyimpulkan magnesium dalam makanan sebagai penyebab utama urolitiasis struvite pada kucing. Namun, para peneliti telah menemukan bahwa urine pH adalah faktor yang lebih penting. Urine yang asam membantu untuk melarutkan uroliths struvite dan juga menyediakan lingkungan yang kurang menguntungkan bagi pembentukannya. Diet kucing komersial dgn membatasi jumlah magnesium dan penambahan acidifiers dalam makanan dapat untuk meningkatkan keasaman urin, sehingga mengurangi kemungkinan pembentukan struvite.

 

Penurunan uroliths struvite bertepatan dengan peningkatan uroliths oksalat, kadar magnesium yang rendah dan pH urine baik menjadi faktor dalam pembentukan kalsium oksalat. ^[2][3]uroliths Oksalat tidak larut dalam urin kucing dan harus diangkat melalui pembedahan.

Bentuk kurang umum dari uroliths termasuk amonium urat, asam urat, kalsium fosfat, dan sistin uroliths.

PH urine dapat dibuat lebih asam dengan meningkatkan asupan protein dari sumber hewani dan ikan.

^[8] tes urine biaya rendah bagi manusia dapat digunakan untuk memantau dan memverifikasi bahwa pH kucing di bawah 6,8.

Sebuah jarum suntik dapat digunakan untuk menyedot air seni dari lantai ketika kucing kencing tidak tepat dan kemudian menyemprotkan ke strip tes.

 

Uretra Obstruksi

Sebuah obstruksi uretra yg total dapat terjadi tiba-tiba dan mengancam jiwa, pada kondisi tsb pengobatan sangatlah segera diperlukan.

Kombinasi endapan kristal ( biasanya uroliths struvite) dan protein matriks (lendir atau darah sel) dapat membentuk plug uretra dan menyebabkan penyumbatan lengkap uretra.

Bahkan tanpa pembentukan kristal, matriks protein yang tebal dapat menyebabkan obstruksi uretra dengan sendirinya.

^[9] Gagal ginjal dan uremia akan terjadi dlm selang  36-48 jam obstruksi uretra lengkap.

Waktu dari obstruksi lengkap sampai meninggal mungkin kurang dari 72 jam. ^[10]

 

 

Penyebab infeksi 

Infeksi bakteri umumny adalah penyebab yang sangat jarang pada FLUTD, terjadi sekitar 1-5% dari kucing muda dari 10 tahun.

Lainnya 

Kondisi lain yang dapat berkontribusi terhadap penyakit ini termasuk trauma fisik, tumor pada saluran kemih, retensi urin disengaja (perilaku umum terlihat pada kucing tidak diberikan tempat yang cocok untuk membatalkan (misalnya tidak ada toiletnya atau kotor kotak kotoran)), kelainan bawaan dan masalah neurologis . Pada sekitar 60% kasus, penyebabnya tidak pernah ditemukan. Ini diklasifikasikan sebagai idiopatik kasus FLUTD atau Feline idiopatik Cystitis (FIC).

 

Diagnosis

• Pemeriksaan fisik, dari pengamatan visual dokter ke kelamin kucing biasany di ketahui segera adanya penyumbatan dan cairan yg tertahan di kandung kemih.
• tanda klinis– Per gejala, informasi dari pemilik sangat membantu utk tindakan medis yg cepat.
• urinalisis untuk menilai untuk infeksi (bakteri) dan kristal +/- kultur urin jika dicurigai infeksi
• xrays perut untuk menyingkirkan kandung kemih atau uretra batu
• Panel kimia untuk menilai fungsi ginjal
• Check darah lengkap untuk menilai peningkatan sel darah putih, dehidrasi
• 2 hal paling diatas biasany segera bisa ditindak lanjuti oleh dokter utk segera dilakukan tindakan operasi, waktu berjalany sangat penting utk tahapan kelangsungan jiwa penderita.

 

Pengobatan

Operasi medis cateter.

Ini tindakan utama yg hrs dilakukan  bila sudah terjadi Uretra yg tertutup total , situasi darurat medis yang mengancam jiwa yang tak pelak memerlukan tindakan medis segera.

Jika kandung kemih tidak dapat dikosongkan, dapat menghambat fungsi ginjal yang mengakibatkan kegagalan ginjal berlanjut pada  kerusakan ginjal.

Biaya perdokter bervariasi, pengalaman sy utk awal 2015 sekitar 1 juta kurang sedikit. Secara umum kisaran sekitar 1,5jutaan.

Ada baikny utk bertanya rekomendasi dokter yg sdh teruji baik, selisih biaya adlh faktor kedua, karena diperlukan penanganan dr ahli yg tepat.

Ada faktor lain selain dokter yaitu asisten dr dokter, ini juga faktor vital, krn dokter tdk bs sendirian dlm penanganan dan day by day setelah operasi perawatan scr langsung dilakukan oleh mas2 asisten tsb.

Kadang secara khusus pendekatan personal perlu dilakukan  agar bs lbh dijaga dan diperhatikan, setiap 2x sehari juga sy tlp utk update kondisi pasien.

Penanganan pasca operasi jg sangat penting, jgn tergesa utk lepas dr opname, pengawasan dokter diperlukan utk memastikan kondisi pulih , tdk ada gagal ginjal, infeksi serta gejala medis lain.

 

Antibiotik

Pemberian antibiotik semisal amoxilin utk mengurangi infeksi.

Diet/ Cat food

Pemberian makanan harus benar2 diperhatikan , jangan byk terlalu mengandung magnesium, sediakan selalu air bersih tdk hy satu tp beberapa.

Biasany setelah operasi dokter berikan royal canin urinary, trdpt 2 macam basah (wetfood) dan kering (dry food).

Utk pencegahan berkelanjutan selain makanan di atas, makanan basah lbh bagus utk mengurangi resiko, jangan memilih rasa ocean fish krn byk mengandung magnesium,

Pemilihan wet food jg perlu diperhatikan krn biasany kotoran kucing jd lembek atau bahkan mencret.

Minusny wetfood adlh lbh mahal dan menyebabkan karang gigi.

Plusny, kucing lbh lahap, mengurangi resiko penyakit dan kandungan proteinny lbh besar .

Ada beberapa kucing sy yg cocok utk wetfood adlh royal canin selain urinary bisa recovery atau PF chicken tuna, namun setiap kucing bisa berbeda2.

Utk yg muslim jg perlu diperhatikan kandunganny krn ada yg mengandung liver pork, baiknya walaupun dikandungan mknan tdk tertera dibiasakan memakai sarung tgn dan sendok khusus, utk mengurangi sentuhan atau ceceran yg bs jd najis ke pemilik.

Utk dryfood, biskuit kering, diperhatikan kandungan makanan yg ada dikemasan, hindari magnesium dan jumlah protein , dibiasakan setiap makan harus minum yg cukup, pengalaman bisa disuntikkan langsung lewat alat suntik ke mulut, setelah makan.

Pemberian makan utk dewasa idealny dilakukan 2 x sehari pagi dan maghrib,  pola mkn kurang dan tdk teratur akan menyebabkan kurang gizi , sebalikny pemberian mkn lebih dan tdk teratur, bisa menyebabkan obesitas.

 

 

Litter box dan minum.

Case yg sering terjadi, tmpt minum kurang, atau kotor, atau ngantri, takut dgn kucing lain sehingga minum kurang, ditambah litter box terbatas, kotor atau takut dgn kucing lain sehingga menahan pipis,

Tipsnya sebar tmpt minum beberapa yg bersih, berikan litter box yg cukup dan bersih, pemakaian pasir berulang ulang sebisany dihindari, selain dpt mengakibatkan penyebaran penyakit kemanusia, juga bisa kutu dan penularan cacing.

Tempatkan pasir dlm litter box dgn pasir kedalaman sekitar 3 cm, pilih litter box yg sesuai kucing jgn trll kecil krn akan kotoran akan tumpah dan kotoran terinjak, bisa najis terbawa kemn2.

Bila mengunakan pasir zeolite ,pilih ukuran pasir yg sesuai dgn kucing, ukuran pasir kecil utk kitten dan besar utk dewasa, bedanya, bila trll kecil, kadang pasir terselip di sela bulu kaki, sementara bila trll besar utk kitten akan kesulitan ketika trjd gerakan menyapu dgn kaki.

Jumlah litter box, idealny N+2, dimn N jumlah kucing, 2 maksudnya, satu stand by antisipasi bila yg lain penuh atau kotor , dan satu yg lain utk sbg cadangan yg tdk digunakan, biasany saya keringkan benar2.

Tiap hari litter box hrs dibersihkan, dgn menggunakan disinfectant, bisa dgn wippol, hindari yg keras dan bs menyebabkan keracunan, misalnya pembersih keramik.

Litter box jgn linear terkumpul dlm satu line, sebaikny diletakkan agak terpisah, tujuanny mengurangi antrian dan ketakutan bila ada yg faktor yg menghalangi, seperti perasaan terancam dr kucing lain atau bunyi bising dll.

Utk merangsang minum air yg cukup Di beberapa petshop ada yg menjual tempat minum air terjun, biasany rasa ingin tahu kucing yg tinggi dpt dipancing dgn tmpt minum tsb.

Pengunaan wadah dgn keramik dan air mineral bersih pengalaman utk kucing sy jg bs memancing minum yg cukup.

Bila belum cukup, berikan suntikan setelah makan dgn mengunakan suntikan semacam pipet langsung kemulut.

Jalannya waktu Kucing akan terbiasa , setelah mkn akan minum air yg cukup

Kucing rentan terhadap serangan berulang-ulang dari gangguan ini mungkin memerlukan operasi, seperti penghapusan penis (urethrostomy) untuk mencegah penyumbatan nya.

Kucing dengan kronis kucing penyakit saluran kemih bawah yang disebabkan oleh kristal struvite atau kristal oksalat dapat diobati dengan diet seumur hidup dari resep makanan basah atau kering yang dapat meminimalkan isi blok bangunan kristal.

Makanan ini akan ditentukan oleh dokter hewan jika diperlukan dan akan mengganti semua makanan lain untuk memastikan saluran kemih yang sehat.

Bahkan setelah pengobatan, kucing perlu diperiksa secara teratur untuk masalah kencing seperti kristal dapat kembali.

 

 

Stress reduction,

Ini factor yg sangat penting , intimidasi antar pejantan sangat sering terjadi, terutama saat musim kawin, jantan dgn betina jg bs terjadi, saat diuber2 utk kawin,

Memasukkan kucing asing dlm lingkungan yg stabil patut dicermati krn akan mengganggu total lingkungan yg sdh terbina.

Pisahkan atau kandangin kucing yg memicu perkelahian, kucing rumahan tanpa perkelahian pun adlh initimidasi yg berat utk mereka. Geraman suara initimidasi akan menyebabkan minum kurang, buang air yg terus ditahan akibatnya timbul FLUTD.

Bagaimana agar  membantu mereka rileks.

Sempatkan waktu teratur cukup 5-10 mnt utk mengajak mereka dlm permainan, bisa dgn bola ping pong utk kick and run, pilih bola ping pong yg agak bagus yg mempunyai daya pantul tinggi, jgn mengunakan bola golf, krn sakit bila terkena.

Dgn tali rafia, atau sedotan bahkan tisu yg dilempar bisa menjadi permainan yg menyenangkan.

Lampu senter yg kita sorot pun jadi permainan heboh.

Disaat permainan amati, biasany kl kucing sehat akan senang, sebalikny bila gejala sakit akan berbeda, dan lbh diam, mengasingkan diri.

Pd saat pagi biasany ada slng kejar2an hit n run, aktivitas tsb  melatih bonding antar kucing tsb.

Mengurangi obesitas sekaligus olahraga, tp hati2 keramik pd bs pecah.

Kucing yang sangat sensitif scr lahir terhadap lingkungan mereka, memerlukan perawatan dengan seksama. Stress yg berlanjut akan memicu byk penyakit yg timbul.

Pengobatan herbal,

Dilakukan ketika hy ada indikasi ringan, kucing masih bisa mengeluarkan air seni, hy ada gejala ngeden, dan waktu agak lama ketika kencing.

Scr pengalaman sy berikan rebusan daun kumis kucing, ambil tanaman kumis kucing yg masih dlm pot, ambil di bagian paling atas pucuk, ambil bukan hy daun tp juga utuh dgn dahannya, daun sekitar 15-20 an kombinasi daun muda dan tua, dgn dahanny, potong /pilih bagian yg paling ujung, pastikan dlm keadaan segar, bersih dan cerah.

Bersihkan scr seksama, lalu rebus dgn air mineral dgn api kecil dan kl bisa wadah keramik, perhatikan bila warna air sdh berubah, menjadi , agak hitam kehijauan, tunggu sampai dingin.

Berikan kepada kucing lewat suntikan pipet langsung kemulutnya, lewat samping .

Lebih baik setelah makan diberikan, krn ini herbal, efeknya tdk langsung saat itu juga, bila gejalany memburuk segera bawa ke dokter.

Scr pengalaman pd hari keempat pagi baru ada hasilnya, kucing tdk ngeden, air kencingny tdk sedikit2 yg keluar tp lumayan banyak, berikan  3 x suntikan dgn sehariny 3 kali. Jadi total sehari 9 suntikan.

Lanjutkan pengobatan walau sudah membaik.

Pengobatan dilakukan dgn juga mengurangi faktor stress, sebisa mungkin kita ajak2 main, semakin dia mau bermain, bergerak2 lincah, semakin cepat pulih.

Pola makan hrs diubah, makanan harus diganti dgn makanan khusus, penyediaan litter box yg special dan minum yg cukup.

Pd saat diatas sy berikan juga amoxilin, tdk satu utuh,satu tablet sy bagi 3.

Gejala penyebab stress sebisa mungkin dihilangkan, pada case diatas, musim kawin, kucing jg sering kesepian krn sering ditinggal, dan kadang takut pd suara asing ( bisa org lewat atau kendaraan dgn knalpot brisik) di tempat litter box, kucing mkn trll byk, trll mls bergerak hingga obesitas.

Tambahan , berikan air putih hangat, pada kucing anda , dgn menggunakan semacam pipet, dari pengalaman , dapat sedikit banyak membantu membuat lancar air kencing kucing, definisi hangat perlu digaris bawahi, hangat manusia , bisa berarti panas utk kucing, jadi tes sedikit ke tangan kita, bila tdk panas, berikan sedikit untuk tes ke kucing, bila kelihatan masih kepanasan, tunggu beberapa waktu utk diminumkan ke kucing anda.

Selama masih air seni, masih bisa keluar walau hanya satu tetes, masih bisa diringankan, tapi bila sama sekali buntu, kucing stress dan kesakitan terus menerus, segera kedokter, untuk dioperasi.

Rejeki tidak pernah salah alamat, semua bila diusahakan sungguh2 pasti ada jalan keluarnya.

Dimudahkan dilancarkan.

 

 

URINARY OBSTRUCTION – CATS

History
May have a history of previous obstruction, stranguria, hematuria, inappropriate voiding,
vocalizing while in litterbox, vomiting, lethargy, or licking perineum. Most common in
young, male cats.
Clinical Signs
Firm +/− enlarged urinary bladder on abdominal palpation, hypothermia to hyperthermia,
tachycardia to bradycardia (from hyperkalemia), tachypnea, depression, and dehydration
(tacky mucous membranes, prolonged skin tent, and sunken eyes).
Diagnostics
Minimally: MDB, ECG.
1st Tier: CBC, chem panel, UA.
2nd Tier: Urine C/S, AXR, AUS.
Abnormalities may include azotemia, hyperkalemia, uroliths, bladder mass, loss of P wave
(atrial standstill), spiked T waves, or wide QRS, escape beats, sine wave

Treatment
Rapid placement of peripheral IV catheter.
If bradycardic and hyperkalemic, treat the hyperkalemia with 10% calcium gluconate
(0.5–1.5 ml/kg IV over 10–20min; not to exceed 10 ml. Most cats only require 1–3ml)
while monitoring ECG. Do not use calcium chloride (higher concentration of elemental
calcium – caustic and cannot be delivered through a peripheral vein).
Fluids: Crystalloid fluids (LRS or NaCl at 10 ml/kg IV bolus if perfusion abnormalities
present).

Urinary catherization: For obtunded cats, attempt urinary catheterization without sedation. If sedation is required, consider ketamine (at 4–5 mg/kg IV) with diazepam (at 0.2 mg/kg IV) or fentanyl (at 3 μg/kg IV) or buprenorphine (at 0.015–0.02 mg/kg) with diazepam (as stated above). Propofol can be used in cardiovascularly stable catswith close anesthetic monitoring and intubation (use an opioid first to reduce the amount of propofol needed).
Relieve the obstruction: First extrude the penis and inspect for mucous plugs that might be visible and can be massaged out.

Attempt unblocking initially with a tom cat catheter; a closed-ended tom cat catheter is the least traumatic to the urethral mucosa. The downside is that you cannot “flush” the plug
(the holes are on the side, not the end).

An open-ended tom cat catheter or aMinnesota olive-tipped catheter (EJAY international,
Glendora, CA) can also be used, flushing with 0.9% NaCl while pushing catheter into urethra.
If this does not relieve the obstruction, use a 22 g peripheral IV catheter with the stylet
removed and a saline-filled syringe attached to try to dislodge the obstruction. The 22 g
catheter is slightly smaller and stiffer than the tom cat catheter and will power through most obstructions.

Urethroliths, cat. Radiograph from a 15-year-old DSH presenting with urethral obstruction. Note the length of the urethra is occupied by numerous calculi permitting visualization of the entire urethral lumen (courtesy
Dr. Robert O’Brien, DVM, DACVS).

 

 

After the distal plug is pushed toward the bladder, there is often a second sight of “blockage,” which is the normal flexure of the feline penis; gently pull the penis and prepuce caudally to straighten the flexure and continue to pass the catheter into the bladder.

 

In cases where a catheter cannot be passed after several attempts, perform cystocentesis (use 22 g needle, three-way stopcock, and 20 ml syringe) to empty the bladder and try to pass the
catheter again. Warn owner that bladder rupture is a possibility.

Once the obstruction is relieved, the bladder should be flushed copiously with sterile saline or LRS until the urine is clear.

Replace tom cat catheter with either sterile 3.5 Fr red rubber or silicon catheter connected to
closed urine collection set. To avoid catheter complications (i.e., catheter ties on itself and
needs to be removed surgically), only place catheter as far in as necessary to maintain urine
flow (i.e., when urine flow is achieved, continue advancing catheter for another 1–2 cm
and stop).

Suture catheter in place (place one stay suture laterally at each side of prepuce, then place medical tape over catheter, and suture the medical tape to the stay sutures. This allows replacement of the catheter (should the catheter come out) without placing more skin sutures.
Continue crystalloid fluids (start with 4–6 ml/kg/h in cat without heart disease) while monitoring urine output.

Post obstruction diuresis may occur and will require replacing the fluids lost in urine (can be as high as 100 ml/h in a cat), so monitoring urine output and adjusting fluid rates are essential to prevent rapid hypovolemia.

Hypokalemia is common postobstruction, so careful monitoring of electrolytes is essential.
Analgesia postobstruction is important. Buprenophine transmucosally at the above dosages is well tolerated by most cats. Caution with NSAIDS (especially if azotemia is present); only use if cat is hydrated and/or eating and drinking normally.

Urinary catheter should remain in place for 24 h, longer if clogging has occurred in the 24 h.
Diet/supportive care: Owners should consider a “water fountain” to increase water consumption, and consider switching to prescription (specific for urinary obstruction) canned food.

 

 

FELINE IDIOPATHIC LOWER URINARY TRACT DISEASE

 

BASICS

 

OVERVIEW

• “Idiopathic” refers to a disease of unknown cause; the “ lower urinary tract” refers to the bladder and urethra (the tube from the bladder to the outside, through which urine flows out of the body)

• “Feline idiopathic lower urinary tract disease” is a general term for disorders of domestic cats characterized by blood in the urine (known as “hematuria”); difficult or painful urination (known as “ dysuria”); abnormal, frequent passage of urine (known as “ pollakiuria” ); urinating in inappropriate locations (known as “periuria”), such as in a bath tub; and partial or complete blockage of the urethra (known as “ urethral obstruction”)

• Varying combinations of these signs may be associated with any cause of feline lower urinary tract disease (also known as “FLUTD”)
• Similarity of clinical signs with diverse causes is not surprising, since the feline urinary tract responds to various diseases in a limited and predictable fashion

• Idiopathic feline urinary tract disease and inflammation of the bladder for unknown reasons (known as “idiopathic cystitis”) are diagnoses that are established only after known causes (such as kidney stones or urinary tract infection) of the described signs of urinary tract disease have been eliminated

• “Feline urologic syndrome” or “FUS” previously has been used by the veterinary profession as a diagnosis for the described signs of FLUTD; “ feline urologic syndrome” is a misnomer as it is not a “syndrome” or a diagnosis, but rather a description of a collection of signs; when used, “FUS” should be defined as “ feline urologic signs”

 

 

SIGNALMENT/DESCRIPTION of ANIMAL

Species

• Male and female cats
• The incidence of blood in the urine (hematuria), difficult or painful urination (dysuria), and/or blockage of the urethra (urethral obstruction) in domestic cats in the United States and Great Britain previously has been reported to be approximately 0.5% to 1.0% per year

 

Mean Age and Range

• May occur at any age, but is recognized most commonly in young to middle-aged adults (mean age, 3.5 years)
• Uncommon in cats less than 1 year of age and in cats greater than 10 years of age

 

SIGNS/OBSERVED CHANGES in the ANIMAL

• Difficult or painful urination (dysuria)
• Blood in the urine (hematuria)
• Abnormal, frequent passage of urine (pollakiuria)
• Urinating in inappropriate locations (periuria)
• Blockage of urine flow through the urethra to outside the body (known as “outflow obstruction”)
• Thickened, firm, contracted bladder wall felt by the veterinarian during physical examination
• Some cats with lower urinary tract diseases exhibit findings similar to those observed in humans with interstitial cystitis

 

CAUSES

By definition, this is “ idiopathic” disease for which the cause is unknown. Many possible causes have been suggested, such as the following:

• Noninfectious diseases, including interstitial cystitis
• Viruses implicated—calicivirus, feline syncytia-forming virus, and a gamma herpesvirus (bovine herpesvirus 4) have been suggested as potential causes in some cats

• Initial episodes of idiopathic lower urinary tract diseases usually occur in the absence of a significant number of detectable bacteria and white blood cells in the urine (known as “ pyuria”); studies of male and female cats with and without blockage of the urethra (urethral obstruction) found bacterial urinary tract infections in less than 3% of young to middle-age adults and approximately 10% of senior cats

 

  

RISK FACTORS

• Stress—may play a role in causing signs or in making the signs worse; unlikely to be a primary cause of FLUTD

 

 

TREATMENT

 

HEALTH CARE

• Patients without blockage of the urethra (nonobstructive lower urinary tract diseases)—typically managed as outpatients; diagnostic evaluation may require brief hospitalization

• Patients with blockage of the urethra (obstructive lower urinary tract diseases)—usually hospitalized for diagnosis and management

 

 

DIET

• Appropriate dietary management recommended for cats with persistent presence of crystals in the urine (known as “crystalluria”) associated with plugs in the urethra, causing blockage of the urethra (urethral obstruction)

• Observations suggest that feeding moist rather than dry foods may minimize recurrence of signs; the goals are to promote flushing action of the bladder and urethra by increasing urine volume and to dilute concentrations of toxins, chemical irritants, and substances that lead to inflammation (known as “inflammatory mediators”), and components needed to produce urinary tract stones (known as “ uroliths”)

 

 

SURGERY

• Surgical incision into the bladder (known as “cystotomy”) to flush (lavage) and remove inflamed tissue (debride) the lining of the bladder mucosa is not recommended

• Surgical opening of the urethra (known as “ perineal urethrostomy”) to minimize recurrent blockage of the urethra (urethral obstruction) should be considered only when the obstructive disease is localized to the area of the urethra within the penis (known as the “penile urethra”) by contrast X-rays of the urethra

 

 

MEDICATIONS

Medications presented in this section are intended to provide general information about possible treatment. T he treatment for a particular condition may evolve as medical advances are made; therefore, the medications should not be considered as all inclusive.

• Propantheline may be considered to minimize hyperactivity of the bladder detrusor muscle and urge incontinence or the need to urinate frequently

• Amitriptyline, a tricyclic antidepressant (T CA) and anti-anxiety drug—has been suggested as a treatment for cats with severe recurrent or persistent signs

• Butorphanol, buprenorphine, and fentanyl—have been suggested for short-term pain relief (analgesia) in cats with inflammation of the bladder for unknown reasons (idiopathic cystitis)

• Phenoxybenzamine—may be used to minimize muscular spasm in the urethra and thus minimize blockage of urine flow related to muscle spasm

• Pentosan polysulfate sodium, a semisynthetic glycosaminoglycan—suggested to help repair the glycosaminoglycan coating of the lining of the urinary tract (glycosaminoglycan is a protein-carbohydrate compound, also known as “GAG”)

• Glucosamine alone or in combination with chondroitin sulfate has been suggested to help repair the damaged GAG layer coating the lining of the urinary tract

• Steroids—no detectable effect on relieving clinical signs; may make bacterial urinary tract infection more likely, especially in cats with catheters placed in their urethras to allow removal of urine from the bladder

• Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs)—suggested by some, because of their anti-inflammatory and pain-relieving (analgesic) properties

• Dimethylsulfoxide (DMSO)—no detectable effect on relieving clinical signs
• Antibiotics and methenamine—no detectable effect on relieving clinical signs

 

 

 

 

FOLLOW-UP CARE

 

 

PATIENT MONITORING

• Monitor blood in the urine (hematuria) by urinalysis; tapping the bladder (known as “ cystocentesis”) to obtain a urine sample may introduce blood into the urine (known as “iatrogenic hematuria”), so collecting a urine sample from naturally voided urine is preferred

 

 

PREVENTIONS AND AVOIDANCE

• Observations suggest that feeding moist rather than dry foods may minimize recurrence of signs
• Reduce environmental stress

 

 POSSIBLE COMPLICATIONS

• Use of catheters placed into the urethra and bladder to allow removal of urine from the bladder (known as “indwelling transurethral catheters”)—often cause trauma; may lead to bacterial urinary tract infections, because the catheter provides a pathway for bacteria to move up the urethra and into the bladder (and possibly to the kidneys)

• Surgical opening of the urethra (known as “ perineal urethrostomy”)—may allow increased likelihood of bacterial urinary tract infections; postoperative scarring may lead to narrowing of the urethra (known as “urethral stricture”)

EXPECTED COURSE AND PROGNOSIS

• Blood in the urine (hematuria), difficult or painful urination (dysuria), and abnormal frequent passage of urine (pollakiuria) often are self-limiting in patients with most idiopathic lower urinary tract diseases; signs generally subside within 4 to 7 days

• Signs often recur unpredictably; frequency of recurrence appears to decline with advancing age

 

 

KEY POINTS

• Blood in the urine (hematuria), difficult or painful urination (dysuria), and abnormal frequent passage of urine (pollakiuria) often are self-limiting in patients with most idiopathic lower urinary tract diseases; signs generally subside within 4 to 7 days

• Signs often recur unpredictably; frequency of recurrence appears to decline with advancing age
• FLUTD generally is treated symptomatically; few controlled scientific studies demonstrate effectiveness of most drugs used
• Male cats should be monitored for signs of blockage of the urethra (urethral obstruction)
• Reduce environmental stress by minimizing impact of changes in the home, and maintaining a constant diet; environmental enrichment for indoor-housed cats consists of providing necessary resources (such as food, water, litter boxes, space, play), providing a safe place to hide, refinement of cat-owner interactions, and management of conflict

• Provide proper litter-box hygiene

end.

keywords dr beberapa pengakses, mostly from Google (co.id & com)

obat kucing kencing darah

kucing kencing darah

kucing kencing berdarah

kencing kucing berdarah

petunjuk pemberian royal canin urinary care

apa obat kucing kencing darah

penyebab kucing kencing darah dan pengobatan nya

penyakit fus pada kucing biaya

cara mengobati kucing kencing berdarah

kucing pipis darah

biaya dokter hewan untuk kucing terkena kencing batu

obat kucing kencing berdarah

cara mengobati kucing yang kencing berdarah

kencing kucing beserta darah

kucing tidak bisa kencing sama sekali

kelamin kucing berdarah disebabkan oleh?

cara menyembuhkan kucing yg tidak bisa kencing dan kantung kemih mengeras

mslah kucing pipis brdarah bs di obatin pake obt ap?

makanan kucing pencegah kencing darah

cara mengatasi kucing kena fus

penyebab kucing kencing darah

kucing pipis berdarah

indikasi dilakukan uretrostomy pada hewan

akibatnya kalau kucing kencing darah

kucing keracunan lalu kencing

penatalaksanaan fus pada kucing

wet food tanpa magnesium

makanan penyembuh sakit kencing kucing

pengalaman opname kucing keracunan

penyebab kucing kencing berdarah

penis kucing berdarah

penanganan kucing jantan kencing darah

apa yg harus di lakukan jika kandung kemih kucing penuh

obat untuk kucing kencing terus menerus

mengobati fus dengan raw food

obat untuk fus

mengatasi kencing berdarah pada kucing

tindakan operasi kucing yang mengalami fus akut

obat untuk kucing kencing berdarah

obat kencing batu pada kucing

cara mengatasi urolithiasis pada kucing tanpa operasi

science diet kucing kristal kemih

flutd pada kucing itu apa

obat suntik kencing batu pada kucing

dryfood yang cocok untuk ganguan saluran kencing

penanganan retensi urin pada kucing jantan

fus darah

pakan khusus urinary yang bagus

makanan khusus kucing yang terkena penyakit fus

kristal ada di ujubg penis kucing bagaimana pengobatannya

penyakit kucing yang kencing bercampur darah

cara mengobati kucing yang kencing darah tanpa doktor

pemberian royal canin urinary care

salah satu obat kencing kucing berdarah

penyakit pada kucing saluran kencing tersumbat

pro diet kencing berdarah

rc urinary care bedanya

proplain urinary untuk kucing tidak bisa kencing

seperti apa kucing ngeden

dengan mengganti ke wetfood dapat menrmbuhkan gangguan saluran kemih kucing

makanan untuk kucing yang pernah fus

kenapa kucingku pipis atau pup darah

tindakan bila kucing buang air kecil berdarah

kucing tidak mau makan tidak mau minum muntah dan air kencingnya berdarah

penyebab kucing pipis darah saat hamil

menu makan kucing yang pernah fus

gangguan kelamin pada kucing atau fus

biaya operasi flutd pada kucing

kucing flutd boleh makan daging ayam tak

obat kucing sakit kencing dara

obat untuk kucing betina yang kencing berdarah

obat mnusia yg bs digunakan untuk pnyakit infeksi kencing pada kucing

bagaimana menghilangkan endapan kristal di kantung kencing kucing