Penyakit jamur pd kucing, adalah anda menemukan cara utk melatih kesabaran dan ketekunan, penyakit ini tdk bisa serta merta langsung bisa sirna, dibutuhkan proses2 yg harus dilalui utk kesembuhan,
Pengalaman yg paling mujarab selain suntik jamur adalah harus kombinasi berikut : shampo anti jamur, obat makan [anda bisa baca dibawah] vitamin kulit bulu (excel , dermaderm), lingkungan bersih dan tdk main basah lembap kucing,tiduran ditempat basah dan makanan yg berkualitas.
obat jamur griseofulvin 500gram,
Ingat obat ini cukup manjur tp keras, saran saya anda harus sabar,
Obat ini oleh who pun dijadikan primer,
Penggunaan obat disesuaikan dgn berat badan !!! , 3-4kg berat badan kucing sekitar 1/6 tablet dari obat itu. Amannya jgn trll byk dosisnya dulu.
Harga obat ini juga pun cukup murah hanya 15rb, tapi belilah ditempat yg terpercaya mending tempat jauh jelas , drpd meragukan.
Bila bermanfaat, anda bisa bantu kami tetap ada dgn click iklan yg ditampilkan, Terimakasih Telah membantu.
Ada dua macam bentukny yg bulat dan lonjong, tergantung produsennya. bila lonjong bagilah 1/6nya berilah dua hari sekali dulu, amati efeknya, obat2 semacam ini mempunyai efek ngantuk seperti sakau, jd yg hrs lakukan pastikan makannya teratur berilah rangsangan suapan bila mknnya susah.
Bila obatnya bundar, ambil palu, remukkan pelan2, baru buka kemasannya .
Caranya mberi mkn obat kucing itu yg plng susah,
Hati2 jgn terluka jari2 anda,
Yg plng mudah dgn menggunakan pipet suntikan kemulut campur dgn air atau makanan basah.
Untu shampo ,Ada trik lain juga tp sy sarankan sebazole -hrganya mmng mahal, nah foto dibawah ada shampo manusia, hy sy tdk sarankan walau manjur , sy pernah coba di taruh ke bagian jamur, langsung rontok jamurnya, sy tdk sarankan krn ada kandungan yg tdk baik, silahkan dibrowsing sendiri 🙂 , dua2nya warna nya hampir sama: hijau , satu agak kental satunya encer. Utk bau :harum yg lbh mahal 🙂
Selain itu bisa nizoral ss 1, manufacture j&j mengandung ketoconazole satu persen, hrgny sekitar 80 rb,
Kelebihannya langsung mengkikis jamur , (gunakan sikat gigi utk menggosok jamur, dan jgn dicampur utk kucing lain) dan bisa langsung meredakan gatal, biasanya kucing lbh nyaman memakai nizoral ini.
suntikan jamur diberikan sebagai alternative terakhir yg harus dilakukan karena efek samping nya sangat buruk utk ginjal dan organ tubuh lain. Obat suntik jamur yg diberikan pernah sy tykan ke dokter juga digunakan utk sapi, kuda, walahhh :), namun bila kucing anda terkena scabies kadang pilihan tsb mejadi option pertama yg diambil
Utk anda yg blm mengetahui apakah kucing anda terkena jamur atau tdk,
Pertama yg dilakukan check dan potong kuku kucing anda, potong scr hati2, bila perlu minta bantuan assist dr orng kedua utk membantu memegangi, bila kena cakaran atau gigitan, sakitny bukan hy disini, tp disana sini 🙂
Check kuku kucing anda, bila anda melihat kotoran hitam yg menempel di kuku kucing anda, kemungkinan besar jamur akan datang cepat atau lambat atau bahkan sdh datang, bersihkan kotoran tsb bisa dgn tisu, cotton bud atau tusuk gigi ( jgn yg bagianruncing, gunakan scr hati2
jamur sering muncul pd bagian ekor, sela2 kaki, kuping, disekitar mulut, yg paling bahaya bila ada di kaki, jari2 kucing sdh terkena jamur, penyebaran cepat akan terjadi dlm hitungan hari dan sulit disembuhkan krn kucing akan byk melawan bila sedang kita mandikan dgn shampo anti jamur.
Pada bagian ekor, sering tdk nampak krn tertutup lebatny bulu, di ekor sering terkena jamur karena biasanya sering berbaring di tempat basah, sehingga menciptakan lingkungan ideal bagi jamur utk berkembang biak.
Jamur ibarat ny seperti tanaman rumput, kadang rumput atau ilalang kita cabut, tp beberapa hari akan muncul lg, dibutuhkan proses yg telaten utk menyembuhkan agar jamur bs sembuh.
Bila kucing anda terkena scabies, (kutu kecil yg mengakibatkan jamur berkembang dahsyat) anda harus segera memisahkan dhn kucing lain, penularan akan berlangsung scr singkat, scabies ini kadang menuntut hrs disuntik, bawa ke dokter hewan yg tepat utk konsultasi,
kucing hrs diatas 3 bln dan tdk sedang menyusui, bila sdng menyusui akan menyebabkan anak yg disusui meninggal,kata dokter sih utk amannya, cuman pernah kejadian sy lupa ada kucing kampung yg lagi nyusu ke kucing ras sy,malah fine2 saja, ,malah tambah pecicilan.
Suntikan ini bila kondisi kucing kurang baik, akan menyebabkan kucing kurang tenaga, lesu, berikan suply makanan tambahan utk memperkuat daya tahan tubuh.
Scabies ini biasany akan menularkan rasa gatal yg hebat bagi pemilikny ketika terjadi sentuhan pd waktu memandikan, utk mengurangi alergi tsb , pengalaman bs mengunakan cetirizine obat alergi.
Setelah disuntik, beberapa hari langsung terlihat jamur menghitam rontok dan ada bulu2 kecil halur yg tumbuh ditempat bulu2 yg ronotk krn jamur.
sebaikny tunggu dimandikan sekitar 1 mingguan, lihat kondisi kucing apakah sdh benar2 fir atau belum, o ya biaya suntik berkisar 75-150 tergantung lokasi dokter, bila bisa lakukan di klink dokter hewan yg jelas jgn ditempat lain, walau murah, taruhannya jiwa kucing kita.
utk obat jamur lain bisa menggunakan jamur anti jamur, yg saya sarankan adalah sebazole ( 170-190 rb), baca petunjuk label sebelum anda mengunakannya,
jangan terkena mata, hidung kucing. Pengunaan terutama utk terkena jamur harus agak ditekan, dgn menggunakan kuku atau sikat gigi agar jamurnya terkelupas, perhatikan jgn dibagian luka, dan
efek dr kucing adlh biasany kesakitan dan bisa mengigit anda. Karena itu hrs pelan2 sabar, hrs bersih tapi selalunya waspada. 🙂
Keringkan benar2 kering dan gunakan handuk terpisah utk menghindari penyebaran jamur. Ini juga dilakukan secara rutin walaupun sdh tdk terkena jamur, karena bila tdk akan on of on jamurny
bila jamur dibagian kuping atau yg tdk bisa terjilat, anda bisa gunakan salep jamur, atau bila sedikit bisa mengunakan betadine atau medisio, dlm kandunganny bs membantu membunuh jamur, selain itu bs dgn salep 88 , kandungan sulfurnya bisa melelehkan jamur, selain itu alternative lain bs mengunakan VCO,
yg perlu dicermati, ciri2 obat jamur yg manjur adalah bila jamur dikenai obat tsb, jamur tsb seakan luruh, leleh, hati2 utk lelehannya, krn akan menyebabkan penularan kebagian lain
Biasany bila kucing terkena kutu, smentara kuku kucing ada jamurnya ( hitam2) ini juga pemicu jamur, krn itu pastikan pemberian obat kutu utk mengurangi kucing menggaruk sekuruh tubuh,
yg pengalaman di temukan juga, karena kuping yg kotor dan gatal, kucing akan menggaruknya scr berlebihan sehingga mengakibatkan luka dan jamur.
Bila ada luka, dihindari bagian luka tsb terkena basahan atau shampo, krn akan perih dan memperlambat penyembuhan, gunakan betadine dulu utk menyembuhkan, mengeringkan luka, kandungan betadine juga mengurangi efek gatal yg ditimbulkan jamur.
Bila jamur menjurus parah, segera konsultasikan ke dokter utk pemberian obat yg tepat,
biasany ada tambahan obat oral yg diberikan, contoh yg yg pernah sy dapat adlh Griseofulvin 500 mg, harganya terjangkau bisa di beli di apotik biasa, jangan satu utuh tablet diberikan, bagi menjadi 6 bagian pertablet, lalu berikan 1/6 bagian tablet perhari.
maaf berantakan nulisny, nulisnya cepet cepetan.
Penyakit kucing : gatal dan gangguan kulit
Salah satu organ terbesar dalam tubuh, kulit kucing memiliki sejumlah fungsi. Ini memberikan pelindung penghalang, membantu untuk mempertahankan suhu tubuh dan menghasilkan berbagai zat, termasuk sekresi kelenjar, rambut dan kuku.
Seperti banyak mamalia, kucing rentan terhadap berbagai gangguan kulit, yang dapat mempengaruhi daerah kulit khusus, seperti kanal luar telinga, bantalan dan cakar, serta kulit yang menutupi seluruh tubuh. gangguan kulit yang umum sumber ketidaknyamanan untuk kucing dan perhatian kepada pemilik. Ini panduan yg menguraikan beberapa masalah kulit yang lebih umum pada kucing.
Penyebab penyakit kulit
Ada banyak penyebab penyakit kulit kucing dan kadang-kadang kucing mungkin akan terpengaruh oleh lebih dari satu masalah ini.
penyebab infeksi:
• parasit – seperti kutu, tungau telinga atau tungau panen. Kutu infestasi dan alergi terhadap gigitan kutu adalah sangat umum
Penyebab penyakit kulit pada kucing.
• Infeksi jamur – kurap adalah jamur yang paling umum Penyebab penyakit kulit pada kucing – dan dibahas secara lebih rinci
nanti di panduan – tetapi beberapa khamir juga dapat menyebabkan penyakit kulit
• bakteri bisa menjadi penyebab utama dari penyakit kulit. Namun, Bakteri juga sering hadir sebagai penjajah sekunder di
penyakit kulit, menyebabkan infeksi saat kulit rusak untuk alasan lain
• virus – beberapa infeksi virus dapat menyebabkan penyakit kulit, seperti sebagai virus cacar sapi kucing, yang ditularkan kucing melalui
kontak dengan binatang pengerat yang terinfeksi
Non-menular :
• cacat dalam pembentukan kulit normal dapat mengakibatkan kondisi seperti kucing jerawat atau seborrhoea
• gangguan sistem kekebalan tubuh, termasuk:
• alergi – alergi kutu adalah penyebab yang sangat umum dari kulit penyakit pada kucing. Kucing juga dapat menjadi alergi atau toleran
zat dalam diet mereka, termasuk makanan mereka memiliki yg Sebelumnya mrk makan tanpa masalah
• Sindrom hipereosinofilik, juga dikenal sebagai kucing eosinophilic granuloma kompleks. Hal ini terjadi ketika berlebihan
jenis sel darah putih, yang disebut eosinofil, yg diaktifkan – yang dapat menyebabkan gatal-gatal, kerusakan kulit dan trauma ditimbulkan sendiri, serta bisul di bibir
• kerusakan akibat sinar matahari – seperti orang, terlalu banyak sinar matahari dapat menjadi masalah untuk kucing kulit, terutama untuk kucing putih yang memiliki kulit yang sangat sensitif. telinga putih, hidung dan kelopak mata yang sangat rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari
• kanker – berbagai pertumbuhan dan tumor terlihat dikucing, beberapa di antaranya lebih serius daripada yang lain.
Beberapa contoh termasuk:
• Karsinoma sel skuamosa – lebih umum pada kucing yang telah menderita kerusakan akibat sinar matahari
• sarkoma injeksi-situs – terkait dengan peradangan dan jaringan parut pada tempat suntikan sebelumnya, tepat di bawah kulit
• kimia – dermatitis kontak ketika bahan kimia yang kucing sensitif bersentuhan dengan kulit
• reaksi obat – kucing kadang-kadang dapat bereaksi negatif untuk obat yang menyebabkan kerusakan kulit
• gangguan kucing lain dapat menyebabkan tanda-tanda kulit:
• obesitas, arthritis atau penyakit gigi dapat membuat sulit untuk kucing untuk laki-laki itu sendiri benar. Hal ini menyebabkan mantel bulu miskin/tipis , dan ketombe
• stres – dapat menyebabkan kucing untuk memicu masalah melalui overgrooming.
Namun, stres adalah jarang penyebab tunggal kulit ,Penyakit tsb sering memperburuk masalah kulit lainnya
• kondisi medis lain seperti hipertiroidisme, diabetes mellitus, penyakit hati atau infeksi FIV atau FeLV juga dapat menyebabkan tanda-tanda kulit
• Nyeri di tempat lain di tubuh – misalnya, kucing dengan penyakit saluran kemih bawah sering over menjilat, kulit pada perut mereka, yang menyebabkan kebotakan dari perut mereka.
Kucing dengan gangguan kelenjar di anal mereka mungkin menjilat sekitar ekor mereka.
• trauma
• gigitan kucing, melawan luka atau dalam kecelakaan di jalan, semua bisa menyebabkan kerusakan kulit
• kalung yang buruk , yg terlalu ketat juga dapat menyebabkan luka kulit buruk.
Ini adalah salah satu alasan mengapa Cats Protection merekomendasikan microchipping sebagai cara terbaik untuk identifikasi Anda
pet – jika Anda memilih untuk menyesuaikan kalung, memastikan mereka cocok dengan baik dan memiliki mekanisme cepat-release/ cepat dilepas, kalung juga tempat baik kutu bersarang.
• benda asing juga dapat menyebabkan kerusakan kulit
Tanda-tanda penyakit kulit
Berbagai tanda-tanda dapat dilihat, tergantung pada kondisi yg menyebabkan. Sayangnya, pola tanda-tanda yang terlihat mungkin tidak
spesifik untuk setiap gangguan tertentu. Seekor kucing mungkin menunjukkan satu atau lebih dari tanda-tanda berikut yang mungkin di satu tempat focal – seperti sebagai telinga, wajah, punggung atau ekor dasar – atau yang lebih umum seluruh tubuh, dan tanda-tanda mungkin simetris atau asimetris.
Tanda-tanda meliputi:
• luka kulit yang mungkin juga lembab
• iritasi pada telinga – yang mengarah ke menggelengkan kepala atau menggaruk telinga
• gatal yang mengarah ke menggaruk dan menggigit
• kemerahan pada kulit
• bintik-bintik atau koreng
• pengerasan kulit dan ketombe
• benjolan
• kebotakan
• perubahan warna
• anyaman rambut/bulu mati
• Kegiatan jilat over grooming yang berlebihan
• kemungkinan muntah bola rambut atau sembelit – karena over-grooming
• gangguan yang mempengaruhi kaki – seperti cakar, tempat tidur kuku atau bantalan – yang dapat menyebabkan pincang
Banyak gangguan kulit dapat menyebabkan kucing merasa gatal, tetapi mereka bisa sangat tertutup tentang ini – sering hanya menggaruk dan
menggigit sendiri ketika pemiliknya tidak ada. Karena
mereka memiliki lidah yang kasar , kucing benar-benar dapat istirahat dan
merusak rambut mereka ketika dandan sendiri secara berlebihan, serta traumatisasi kulit. Seringkali dokter hewan Anda perlu
memeriksa rambut di bawah mikroskop untuk mengetahui apakah kucing Anda traumatisasi sendiri.
Diagnosis penyakit kulit
dokter hewan Anda akan perlu untuk mengumpulkan sejumlah petunjuk saat mempertimbangkan penyebab masalah kulit kucing Anda. Pengetahuan – termasuk perubahan gaya hidup kucing Anda dan tanda-tanda yang Anda lihat – sangat membantu. dokter hewan Anda akan memeriksa kucing dan menilai pola tanda-tanda ini berkembang. Ini dapat membantu dokter hewan untuk memilih tes yang tepat untuk bantuan lebih lanjut menentukan kemungkinan penyebab. Seringkali tanda-tanda yang terlihat tidak spesifik untuk penyakit. Misalnya ‘dermatitis miliaria’ mengacu beberapa kecil, lesi berkeropeng seluruh tubuh tetapi tidak memiliki satu menyebabkan – itu mungkin dipicu oleh berbagai faktor, termasuk
kutu atau parasit lainnya, infeksi bakteri, -virus kucing cacar sapi, kurap atau alergi.
tes diagnostik lebih lanjut mungkin termasuk:
• melihat mantel dan rambut brushings
• pemeriksaan sampel di bawah mikroskop
• budaya sampel untuk jamur dan bakteri
• analisis scabs dan / atau biopsi kulit
• tes alergi – oleh tes darah atau melakukan kulit langsung
Tes alergi
dokter hewan Anda dapat menetapkan respon kucing Anda untuk perawatan tertentu.
Dalam beberapa kasus mereka hanya mungkin dapat membuat diagnosis dengan pengujian untuk – dan tidak termasuk – berbagai penyakit lain yang menyebabkan gejala yang sama.
• respon terhadap pengobatan parasit yang sesuai dan obat lainnya yg dpt diberikan.
• dokter hewan Anda dapat merekomendasikan sebuah percobaan diet pengecualian – dimana kucing hanya diberikan makanan tertentu, seperti yang disarankan oleh dokter hewan,
untuk mengetahui apakah ada alergi makanan yg menyebabkan masalah.
Setiap diet seringkali perlu diberi makan selama setidaknya delapan minggu untuk melihat apakah ada perbaikan – sehingga sangat penting untuk memastikan diet yang seimbang. Kadang-kadang uji coba diet pengecualian berturut dibutuhkan dan jika masalah teratasi, diet asli akan sering dilanjutkan untuk melihat apakah masalah timbul kembali –
mengidentifikasi pemicu
• tes lain, seperti tes darah, mungkin diperlukan untuk menilai kesehatan secara keseluruhan kucing. penyakit yang berbeda dapat menyebabkan masalah kulit, seperti hipertiroidisme atau diabetes mellitus
• dalam beberapa kasus, dokter hewan Anda dapat merekomendasikan rujukan ke spesialis dermatologists hewan
Pengobatan penyakit kulit
Pengobatan yang dibutuhkan tergantung pada penyebab diidentifikasi.
kucing Anda mungkin memerlukan kombinasi perawatan untuk mengelola yang mendasari penyebab bersama-sama dengan pengobatan simtomatik untuk meringankan setiap gatal, ketidaknyamanan atau infeksi sekunder.
Beberapa kondisi kulit tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikontrol melalui pengobatan seumur hidup. dokter hewan Anda mungkin merekomendasikan satu atau lebih dari perawatan berikut:
• kontrol parasit
• obat anti-inflamasi
• obat anti-histamin
• suplemen omega asam 3 lemak diet
• perawatan topikal, seperti mencuci, krim, pembersih telinga dan / atau tetes
• pengobatan antibiotik
• pengobatan antijamur
• diet eksklusive
• kliping/ cukur rambut
• pembedahan mungkin diperlukan untuk beberapa gangguan seperti yang parah
infeksi telinga lama, atau untuk mengobati beberapa jenis kanker
• setiap pengobatan utama yg disebabkan sperti hipertiroidisme atau diabetes mellitus
• Elizabethan atau hewan tiup / bantal leher untuk mencegah self-trauma sementara perawatan lainnya diberi waktu untuk bekerja
• manajemen stres adalah membantu ketika stres diduga menjadi faktor penyakit
• beberapa perawatan mungkin diperlukan jika lebih dari satu sebab gangguan berdampingan – yang tidak biasa dengan beberapa
kondisi alergi
Pencegahan penyakit kulit
Beberapa gangguan kulit tidak dapat dicegah tetapi dapat dikelola dengan perawatan dan pengobatan yang tepat. Namun, berikut ini
Pilihan dapat membantu untuk beberapa pemilik:
• mempertahankan kontrol kutu yang baik untuk semua hewan peliharaan di rumah Anda. Mendapatkan saran dari dokter hewan Anda, karena jauh lebih mudah untuk mencegah masalah daripada berurusan dengan kutu, yang dapat mengambil minimal beberapa bulan untuk mendapatkan di bawah kontrol.
• menawarkan baik, diet seimbang dan obat cacing kucing Anda secara teratur
• memiliki rumah yang ramah-kucing untuk meminimalkan stres
• kucing Anda telah dikebiri – ini bisa mengurangi keterlibatan dalam perkelahian kucing
• pengantin pria kucing Anda secara teratur untuk menghilangkan rambut mati dan mencegah anyaman, rajin sisir, rajin mandiin
• menghindari paparan kucing alergen ketika diketahui mereka hipersensitif terhadap mereka
• mencari nasihat dokter hewan sebelum menggunakan shampoo utk mencuci atau krim. Kucing
biasanya tidak suka dimandikan dan sampo, krim dan pembersih telinga atau tetes dapat mengganggu keseimbangan minyak alami kulit
dan menyebabkan atau memperburuk penyakit kulit
• menjaga kucing warna putih dengan telinga putih, hidung dan kelopak mata dari matahari 11:00-04:00 selama musim panas
Kurap
Kurap adalah nama umum yang diberikan untuk infeksi pada permukaan kulit, rambut atau kuku dengan jenis jamur yang disebut
a dermatofita – sehingga tidak disebabkan oleh cacing. Ada berbagai jenis dermatofita dan beberapa lebih umum pada kucing daripada yang lain. Kurap dapat mempengaruhi hewan lain dan orang juga, jadi perawatan harus diambil ketika menangani setiap
dugaan kasus.
kucing yang paling rentan terhadap infeksi kurap?
Kurap dapat mempengaruhi kucing apapun, tetapi paling sering terlihat pada:
• kucing muda atau sangat tua
• sakit, kucing lemah, atau orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh terganggu
• kucing berambut panjang
Bagaimana kucing terjangkit kurap?
Bagian infektif dari jamur, yang disebut spora, ditumpahkan pada rambut hewan yang terkena dan dapat bertahan hidup, ditiup oleh angin, selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Kucing terinfeksi melalui paparan spora tersebut, baik melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau paparan benda yang terkontaminasi atau lingkungan Hidup. Kucing dengan sistem kekebalan tubuh yang buruk, koreng pada kulit, atau parasit kulit seperti kutu, lebih rentan terhadap infeksi.
Apakah semua kucing yang bersentuhan dengan spora kurap terinfeksi?
Tidak, beberapa kucing tampaknya lebih tahan terhadap infeksi, tetapi mereka bisa masih membawa spora dan menginfeksi hewan lain dan manusia.
Apa tanda-tanda kurap?
Kurap ini paling sering terlihat pada wajah, telinga dan anggota tubuh bagian depan, tetapi akan hadir di seluruh mantel. Jamur menyerang poros rambut dan lapisan permukaan kulit yang menyebabkan:
• gatal
• rambut rontok
• pengerasan kulit
Tanda-tanda yang lebih tidak biasa termasuk scabs di seluruh tubuh atau sakit, daerah ulserasi kulit. Kurap kadang-kadang bisa meniru penyakit kulit lainnya.
Pada orang yang terkena dampak, kulit sering menunjukkan merah menebal kecil patch atau patch dari rambut rontok dengan skala yang sangat gatal.
Orang lebih mungkin terinfeksi jika mereka adalah anak-anak, sangat tua atau imunosupresi, misalnya dengan AIDS atau menerima
kemoterapi.
Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda mengembangkan lesi kulit.
Bagaimana kurap pada kucing didiagnosis?
Ada berbagai cara kucing dapat diuji untuk kurap termasuk:
• Woods lampu – khusus frekuensi, sinar ultraviolet adalah bersinar di rambut yang terkena dampak untuk mencari apel hijau fluoresensi. Ini tidak memberikan hasil yang pasti karena tidak semua jenis kurap berpendar dan kadang-kadang puing-puing kulit atau Infeksi lain dapat berpendar.
• Pemeriksaan mikroskop rambut – kadang-kadang spora jamur dapat dilihat melekat pada rambut
• budaya – brushings mantel atau remah yang dibudidayakan di lab dan jika ada, kurap akan tumbuh – ini bisa memakan waktu hingga
14 hari
• biopsi kulit – kadang-kadang bagian kulit yang dibutuhkan untuk diagnosis ketika kurap dicurigai sebagai masalah sekunder untuk penyakit lain
Bagaimana kurap pada kucing diobati?
Kurap secara spontan akan ada pada kucing yang paling sehat selama periode minggu atau bulan. Pengobatan ini sangat dianjurkan untuk
mempercepat proses ini dan membatasi risiko itu menyebar ke manusia dan hewan lainnya. Semua kucing dalam kontak dengan kurap-positif kucing juga harus diobati karena mereka cenderung membawa spora jamur tanpa menunjukkan tanda-tanda. Mereka dapat kembali menginfeksi diri sendiri atau orang lain.
Perawatan mungkin termasuk:
• obat antijamur diberikan melalui mulut. kucing diperlakukan sering terlihat lebih baik sebelum mereka benar-benar bebas dari jamur –
yang dapat memakan waktu beberapa minggu. Oleh karena itu disarankan memiliki tiga berturut-turut hasil kultur negatif dari rambut
brushings diambil mingguan sebelum pengobatan dihentikan
• pengobatan topikal pada mantel misalnya shampoo atau semprotan, mungkin diperlukan, di samping pengobatan melalui mulut
• kliping kucing berambut panjang untuk membantu menghilangkan spora
• penghapusan masalah lain yang mempengaruhi kulit, seperti kutu atau penyakit kulit lainnya
• menjaga kucing yang terkena dalam satu ruangan untuk mengurangi lingkungan yg menyebar.
• dekontaminasi lingkungan dengan menyeluruh debu dan desinfeksi secara teratur untuk menghilangkan spora. Ini adalah
sangat penting dalam lingkungan multi-hewan. Membuang kalung,dan mainan kain dan menggunakan tempat tidur sekali pakai.
non-porous permukaan bersih dengan larutan 01:10 pemutih – setelah pengujian daerah pertama – dan biarkan selama setidaknya 10 menit
sebelum dibilas. Biarkan permukaan kering sebelum membiarkan kucing memiliki akses ke mereka dan menggunakan kain sekali pakai
• meminimalkan kontak langsung dengan kucing yang terinfeksi – pakai sarung tangan karet dan pakaian pelindung untuk mengurangi risiko
infeksi manusia
Apa kucing saya akan membaik?
Mayoritas kucing yang terkena merespon dengan baik untuk pengobatan dan disembuhkan dalam beberapa minggu. Kurap yang mempengaruhi kucing dalam satu-kucing rumah tangga biasanya mudah terkandung dan dikelola.
Apa yang menyebabkan kegagalan pengobatan di beberapa kucing?
itu bisa karena:
• infeksi ulang terjadi ketika kucing terkena suatu lingkungan tercemar atau kucing lain yang membawa spora
• kucing yang terinfeksi dengan jenis kurap yang resisten terhadap obat antijamur
• kucing menderita dengan penyakit bersamaan misalnya Feline Immunodeficiency Virus (FIV), Feline Leukemia Virus (FeLV) atau penyakit lain yang menekan sistem kekebalan tubuhnya dan membuat pemulihan lebih sulit.
• kucing sedang dirawat karena penyakit lain dengan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh mereka dan membuat pemulihan
lebih sulit
Dapatkah saya melindungi kucing saya terhadap kurap?
Sayangnya, tidak ada vaksin untuk melindungi kucing ,terhadap kurap.
Kebersihan, tindakan cepat, perawatan yg baik, meminimalkan hal tersebut, juga utk penyakit lain.
MEDICATIONS
Medications presented in this section are intended to provide general information about possible treatment. The treatment for a particular condition may evolve as medical advances are made; therefore, the medications should not be considered as all inclusive.
- Griseofulvin (an antifungal drug) has been prescribed most commonly for the treatment of dermatophytosis; griseofulvin’s absorption is enhanced by dividing the dose twice per day or giving it with a fatty meal; griseofulvin does have side effects, some of which are serious—discuss potential side effects with your pet’s veterinarian
- Ketoconazole (an antifungal drug) has shown effectiveness in the treatment of dermatophytosis; treatment usually requires 4 to 8 weeks; side effects (such as lack of appetite, vomiting, and liver disease) have been seen—discuss potential side effects with your pet’s veterinarian
- Itraconazole is similar to ketoconazole, but typically has fewer side effects and is likely more effective; treatment usually requires 4 to8 weeks
- Clipping of the hair coat and application of antifungal medications directly to the skin (known as “topical therapy”) may be used in treatment; topical treatments often are associated with initial worsening of signs; topical treatments include lime sulfur (1:16 dilution or 8 oz per gallon of water), enilconazole and miconazole (with or without chlorhexidine)
- Lufenuron, a chitin-synthesis inhibitor used in flea control, was once a popular treatment consideration, but studies have suggested inconsistent results
- Fluconazole (an antifungal drug) is an alternative treatment that is largely
FUNGAL INFECTION OF THE SKIN, HAIR OR NAILS (DERMATOPHYTOSIS)
BASICS
OVERVIEW
- “Dermatophytosis” is the medical term for a fungal infection affecting the skin, hair, and/or nails (claws)
- Most commonly isolated fungal organisms are Microsporum canis, Trichophyton mentagrophytes, and Microsporum gypseum
SIGNALMENT/DESCRIPTION of ANIMAL
Species
- Dogs, cats, other mammals
Breed Predilections
- In cats, infections are seen more commonly in long-haired breeds
Mean Age and Range
- Clinical signs are seen more commonly in young animals
SIGNS/OBSERVED CHANGES in the ANIMAL
- Pet may be an inapparent carrier; a “ carrier” is an animal in which no signs of disease are present, but harbors the disease-causing fungus and can transmit it to other animals or people
- Hair loss (known as “ alopecia”), which may be patchy or circular; the classic sign of circular hair loss is more common in cats than in dogs
- Poor hair coat
- Scales (accumulations of surface skin cells, such as seen in dandruff); reddened skin (known as “erythema”); darkened skin (known as “ hyperpigmentation”); and itchiness (known as “ pruritus”) are variable
- Inflammation of the claw folds (known as “paronychia”), nodular lesions (known as “ granulomatous lesions”), or raised nodular lesions that frequently ooze (known as “kerions”) also may be seen
CAUSES
- Microsporum canis is by far the most common cause of dermatophytosis in cats
- In dogs, the three most common causes are Microsporum canis, Microsporum gypseum, and Trichophyton mentagrophytes; the incidence of each fungus varies geographically
- Less common species can cause fungal infection of the skin, hair, and/or nails (dermatophytosis)
RISK FACTORS
- Diseases or medications that decrease the ability of the body to develop a normal immune response (known as “immunocompromising diseases” or “immunosuppressive medications,” respectively) increase the likelihood that a pet will develop a fungal infection of the skin, hair, and/or nails (dermatophytosis) and increase the potential for a more severe infection
- High population density of animals (for example, in a cattery or animal shelter), poor nutrition, poor management practices, and lack of adequate quarantine period increase risk of infection
TREATMENT
HEALTH CARE
- Most pets are treated as outpatients
- Quarantine procedures should be considered due to the infective and zoonotic nature of the disease; “ zoonotic diseases” are diseases that can be passed from animals to people
- The use of an Elizabethan collar, particularly in cats, is recommended to prevent ingestion of antifungal medications applied to the skin
- A “ringworm vaccine” was available, but apparently it was only of benefit in decreasing signs, which might lead to development of a carrier (an animal with no signs of disease, but which harbors the disease-causing fungus and can transmit it to other animals or people);
the vaccine is no longer available in the United States
ACTIVITY
- Within limits of quarantine, physical activity can remain as normal as possible
DIET
- Depending on the medication used in treatment, the diet should remain normal
- If griseofulvin (an antifungal drug) is used as treatment, a fatty meal improves absorption following administration of the drug by Mouth
MEDICATIONS
Medications presented in this section are intended to provide general information about possible treatment. The treatment for a particular condition may evolve as medical advances are made; therefore, the medications should not be considered as all inclusive.
- Griseofulvin (an antifungal drug) has been prescribed most commonly for the treatment of dermatophytosis; griseofulvin’s absorption is enhanced by dividing the dose twice per day or giving it with a fatty meal; griseofulvin does have side effects, some of which are serious—discuss potential side effects with your pet’s veterinarian
- Ketoconazole (an antifungal drug) has shown effectiveness in the treatment of dermatophytosis; treatment usually requires 4 to 8 weeks; side effects (such as lack of appetite, vomiting, and liver disease) have been seen—discuss potential side effects with your pet’s veterinarian
- Itraconazole is similar to ketoconazole, but typically has fewer side effects and is likely more effective; treatment usually requires 4 to8 weeks
- Clipping of the hair coat and application of antifungal medications directly to the skin (known as “topical therapy”) may be used in treatment; topical treatments often are associated with initial worsening of signs; topical treatments include lime sulfur (1:16 dilution or 8 oz per gallon of water), enilconazole and miconazole (with or without chlorhexidine)
- Lufenuron, a chitin-synthesis inhibitor used in flea control, was once a popular treatment consideration, but studies have suggested inconsistent results
- Fluconazole (an antifungal drug) is an alternative treatment that is largely untested and offers no benefit over itraconazole; it is likely even less effective
FOLLOW-UP CARE
PATIENT MONITORING
- Fungal (dermatophyte) culture is the only means of truly monitoring response to treatment
- Many animals will improve clinically, but remain fungal culture positive
- It is advisable to repeat fungal cultures toward the end of treatment and continue treatment until at least one culture result is negative
- In resistant cases, fungal cultures may be repeated on a weekly basis and treatment continued until 2 to 3 consecutive negative results
are obtained
- Complete blood counts should be performed weekly or biweekly for animals receiving griseofulvin
- Blood work to monitor liver changes may be indicated for animals receiving ketoconazole or itraconazole
PREVENTIONS AND AVOIDANCE
- The use of a quarantine period and fungal (dermatophyte) cultures of all animals entering the household are necessary to prevent
reinfection from other animals
- The possibility of rodents aiding in the spread of the disease should be considered
- Treatment of exposed animals can be considered to prevent development of clinical signs
POSSIBLE COMPLICATIONS
- Falsely negative fungal (dermatophyte) cultures complicate management of this disease
EXPECTED COURSE AND PROGNOSIS
- Many animals will self clear a fungal infection of the skin, hair, and/or nails (dermatophytosis) over a period of a few months
- Treatment hastens clinical cure and helps reduce environmental contamination
- Some infections, particularly in long-haired cats or multi-animal homes or facilities, can be very persistent
KEY POINTS
- Many dogs and short-haired cats (in a single cat environment) will undergo spontaneous remission
- The treatment of fungal infection of the skin, hair, and/or nails (dermatophytosis) can be frustrating and expensive, especially in multi-animal households or facilities or in recurrent cases
- Environmental treatment is not pursued as often as it probably should be, especially in recurrent cases; dilute bleach (1:10) is a practical and relatively effective means of providing environmental decontamination; however, this dilution of bleach will bleach various household materials—discuss the use of bleach in the environment with your pet’s veterinarian
- In a multi-animal environment or cattery situation, treatment and control of this disease can be very complicated
- Dermatophytosis is a zoonotic disease; “zoonotic diseases” are diseases that can be passed from animals to people
- If a person in contact with a dog or cat develops skin lesions, they should seek medical attention