Tanda penyakit yang paling umum pada banyak kucing adalah mereka mencoba bersembunyi di tempat yang mereka anggap aman, dimana biasanya tersembunyi dan tidak diketahui banyak orang.
Secara default ini adalah pemberian dari alam dimana kucing menghindar dari musuh atau predator yang lain disaat mereka tidak berdaya untuk melawan.
Kucing yang sakit sering berbaring diam dalam posisi membungkuk. Mereka seolah tidur namun tidak bisa benar benar tidur, selama sakit mereka akan terus berjaga.
Mereka tidak melakukan jilatan atau grooming pada bulu mereka, Mereka juga sering kali mendengkur atau purr, hal yang kucing jamak tidak hanya lakukan ketika mereka bahagia, tetapi juga saat mereka sakit atau kesakitan.

Mengapa kucing saya muntah?
Muntah adalah masalah yang sangat umum pada kucing dengan banyak penyebab.
Mulai dari makan sesuatu yang beracun, hingga infeksi, penyakit saluran kemih, atau diabetes hingga hairball atau bola rambut.
Kucing wajar muntah saat memakan rumput, ini berguna untuk mengeluarkan bulu rambut.
Kucing juga akan bisa muntah saat makanannya diganti, makan terlalu banyak, cacingan (sering muntahan atau pup yang tercampur berisi cacing) atau keracunan mungkin menjilat cairan pembersih, detergent dan semacam .
Ini biasanya karena iritasi lambung, bisa terjadi jika kucing Anda makan terlalu banyak. Terkadang kucing memakan barang yang tidak bisa dicerna (seperti rumput), yang bisa menyebabkan muntah. Penyebab lain, adalah seperti makanan basah yang terlalu dingin.
Muntah yang harus segera di follow up adalah, berulang ulang dalam waktu berurutan, mereka mengeluarkan isi perut hingga, walaupun telah kosong mereka tetap muntah dengan hanya cairan putih.
Bagaimana saat kucing muntah cairan kuning?
Ini Kemungkinan adalah Sindrom Muntah Bilious pada Kucing, Empedu adalah cairan pahit, kuning-hijau yang dibuat di hati dan disimpan di kantong empedu sampai makanan dicerna.
Empedu ini yang telah masuk ke lambung dikeluarkan oleh kucing, dan bila dicermati seksama akan ditemukan muntahan yang mengandung empedu.

Cara Mengobati Kucing yang Muntah
Langkah 1:
Isolasi segera kucing anda ke ruang terpisah, ini bisa meningkatkan kenyamanan bagi kucing sakit, juga meminimalisasi penularan pada kucing anda lainnya.
Langkah 2:
Bersihkan dan rutin secara berkala, cairan apa pun dari hidung atau mata dengan air garam hangat (satu sendok teh garam dalam satu liter air).
Bila sedang diare, anda juga harus segera membersihkan, berikan box pasir bersih, siapkan tisu atau tisu basah serta tempat sampah khusus untuk mempermudah keadaan.
Box pasir jangan digunakan untuk kucing lain karena bisa menularkan kepada kucing lain.
Langkah 3:
Keluarkan semua makanan dan air selama setidaknya 6 hingga 12 jam.
Selama muntah akan mengeluarkan semua yang ada, mengistirahatkan dan tidak banyak membuat kucing lebih stress.
Langkah 4: Jika muntah kucing mengandung darah atau berulang ulang , hubungi dokter hewan segera.
Langkah 5: Setelah 6 hingga 12 jam, beri makan kucing dalam bentuk basah dan cair.
Rebusan dada ayam,
Rebus ayam dan berikan air rebusannya, berikan juga suwiran dada ayam tersebut, bila sudah mau makan.
Berikan secara bertahap, sedikit sedikit, bisa tiap 1 atau 1.5 jam sekali.
Bila muntahnya agak parah, berikan campuran antibiotics, bisa amoxan, sesuai dosis.
Royal canine recovery.
Ambil sedikit Campurkan dengan air hangat, berikan dengan injeksi ke mulut kucing.
Berikan juga secara bertahap.
Bila keadaan darurat, gunakan bearbrand, tidak setiap kucing cocok, berikan bila sudah kucing sudah terbiasa, simpan kaleng dalam keadaan tertutup agar tetap steril.
Berikan juga bertahap.
Beberapa juga menambahkan Metoclopramide, untuk membantu.
Jika hewan peliharaan Anda muntah karena ususnya tidak berkontraksi dan tidak ada yang bergerak melalui saluran pencernaan, dokter hewan Anda mungkin akan meresepkan Metoclopramide (Rx).
Metoclopramide bermanfaat untuk hewan peliharaan dengan muntah yang disebabkan oleh gastroesophageal reflux, gagal ginjal, dan infeksi seperti parvo.
Mari kita lihat juga tanda tanda kucing anda akan atau sedang sakit- beberapa juga berlaku untuk anjing.
Nafsu makan.
Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit berpotensi menandakan penyakit.
Nafas berbau.
Ini gejala penyakit dalam yang memerlukan pemeriksaan lebih intensive, faktor gigi dan sisa makanan, karang gigi juga mempengaruhi mengapa nafas bau.
Sering Pipis dan buang kotoran di luar litter box.
Perubahan berat badan.
Perubahan perilaku, agresive, sensitive, berteriak, meringis atau menahan kesakitan.
Kucing bisa tiba-tiba reflect menyerang anda, kenapa?
Artritis, penyakit gigi, trauma, jamur parah di bagian ekor, luka dan infeksi adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan rasa sakit dan agresif, ketika kucing disentuh, atau mengira ia mungkin disentuh di bagian tertentu dari tubuhnya.
Perubahan cara kucing menjilati dirinya, kucing bisa overgrooming, berlebih lebihan menjilati bagian tubuhnya tertentu untuk mencoba menghilangkan rasa sakit.
Perubahan aktivitas, lemas, diam saja, pandangan kosong.
Pola tidur ikut berubah.
Semoga cepat sembuh, bila anda mempunyai pengalaman yang membantu, anda bisa bantu berpartisipasi dengan menuliskan di kolom komentar. Terimakasih.