Mengapa WhatsApp kita bisa diretas, dan cara mencegahnya.

WhatsApp adalah media komunikasi popular saat ini, mudah digunakan dan berfungsi dalam banyak hal.

Situasi pandemic, semakin membuka banyak sekali usaha penipuan termasuk meretas WhatsApp anda. Dan ini tidak hanyak di Indonesia saja, secara global dilaporkan banyak sekali hal semacam yang terjadi.

 Banyak orang membaca artikel tentang peretasan WhatsApp. Sayangnya, mereka juga pernah menjadi korbannya,  dengan artikel ini diharapkan kita bisa meminimalkan hal yang terburuk yang akan terjadi.

Cara kerja peretasan ini, ini sangat sederhana: Akun WhatsApp Anda ditautkan ke nomor telepon Anda. Saat Anda menginstal WhatsApp ke ponsel baru, aplikasi tidak mengetahui nomor ponsel itu telah diinstal.

 Aplikasi itu hanya meminta verifikasi, mengirimi Anda kode, lewat nomor telepon Anda.

Kode yang dikirim lewat sms itulah yang sangat diinginkan oleh para pembajak WhatsApp.

Dengan mengandalkan sistem SMS ini berarti WhatsApp anda dapat ditautkan ke nomor yang berbeda dari ponsel lain. Ini menciptakan kerentanan keamanan yang telah dieksploitasi oleh penyerang di seluruh dunia akhir akhir ini.

Peretasan adalah pencurian kode otentikasi SMS yang direkayasa secara sosial, seolah bukan penipuan, kemudian memungkinkan penyerang untuk membajak akun dan kemudian menggunakan akun tersebut untuk menargetkan daftar kontak korban dengan permintaan uang.

Penyerang mendapatkan nomor Anda dari akun teman anda yang telah berhasil diretas. Mereka memasang WhatsApp di perangkat dan memasukkan nomor Anda sebagai akun — sistem kemudian mengirimi Anda kode SMS.

Penyerang mengirimi Anda pesan melalui SMS atau pesan Facebook, berpura-pura menjadi teman Anda, dengan banyak alasan, modus.

Mereka meminta anda untuk mengirimi kode kunci yang telah dikirim lewat sms kepada anda.

Kode itu jelas merupakan kode otentikasi WhatsApp untuk akun Anda. Segera setelah Anda mengirim kode kepada penyerang, mereka segera membajak akun Anda.

Penyerang tidak akan memiliki kontak atau riwayat pesan Anda, tetapi mereka akan menerima pesan baru Anda dan melihat kontak tersebut serta anggota grup lain yang Anda ikuti.

Dengan akun Anda di bawah kendali mereka, penyerang dapat mengirim pesan ke semua kontak Anda.

Photo by Andri on Pexels.com

Bagaimana cara mencegah WhatsApp kita diretas? Apakah kita bisa mendapatkan kembali akun kita atau apakah perlu mengubah nomor telepon?

Jangan tunggu nanti, sekarang juga.

Aktifkan kode verifikasi pada WhatsApp anda: two step verification.

Caranya adalah:

Masuk setting pada WhatsApp anda.

  • Click settings.
  • Click account
  • Click Two Step Verification
  • Aktifkan 6 nomer untuk pin, ingat password jangan terlalu mudah ditebak seperti: 123456, atau tanggal lahir, Jangan lupa juga nomer pin anda yang diisikan.
  • Isi email untuk reset password bila diperlukan, saat anda lupa password anda.
  • Two step verification is enabled.

Bila anda sudah mengaktifkan verification diatas, selain nomer sms yang dikirimkan maka mutlak juga diperlukan pin diatas untuk bisa mengaktifkan WhatsApp pada handset lain.

Apa yang terjadi bila setelah peretas, telah berhasil mengambil nomer anda, kemudian mengaktifkan Two Step Verification?

Para peretas paham Two Step Verification, jadi ketika mereka telah berhasil meretas account anda, dan anda belum mengaktifkan Two Step Verification, maka mereka akan segera mengaktifkan Two Step Verification sehingga akun yang dibajak menjadi lebih sulit untuk dipulihkan.

WhatsApp telah menjadi bijaksana untuk ini, anda bisa report kepada WhatsApp, dan anda bisa request kode baru untuk kembali mengaktifkan WhatsApp anda kembali,  namun pemilik akun masih perlu menunggu tujuh hari untuk mendapatkan kembali akun tersebut.

WhatsApp tidak mungkin menanggapi permintaan dukungan untuk membantu memulihkan akun yang dicuri, tetapi Anda dapat menemukan detail lengkap di situs dukungannya yang menjelaskan apa yang harus Anda lakukan.

Jadi sebelum hal terburuk terjadi, segera aktifkan Two Step Verification.

Apa hal lain yang diperlukan untuk mencegah WhatsApp kita diretas?

  • JANGAN PERNAH mengirim, forward SMS berisi kode angka yang dikirim ke handphone anda, kepada siapa pun dengan alasan apa pun.
  • Jangan Share nomer anda sembarangan.
  • Block, reject nomer yang mencurigakan baik nomer dalam atau luar negeri.
  • Jangan install app sembarangan, tidak semua app meminta ijin authorization, ada yang langsung mengakses privacy anda tanpa anda beri ijin.
  • Beri kunci pengaman pada handphone anda, dan ganti secara periodik, pengaman menggunakan kode garis lebih mudah ditebak daripada angka, bekas sidik jari anda pada layar akan membekas.
  • Jangan semua tergantung pada handphone, Jangan kemana mana selalu membawa handphone, ini mencegah criminal, jatuh, ketinggalan, bila anda meninggalkan handphone, selalu simpan pada tempat aman.
  • Jangan sembarangan Klik Link di WhatsApp Web, Email, Facebook.
  • Jangan masuk pada web yang mencurigakan lalu juga memasukkan nomer pribadi anda.
  • Peretas sering menyadap SMS calon korban sehingga bisa mendapatkan kode OTP atau tautan verifikasi.
  • Waspadai auto forward sms pada handphone anda, lewat feature SMS Auto Divert, bila layanan ini aktif, SMS akan diteruskan ke nomor peretas. Jika SMS berhasil didapatkan, maka pelaku bisa dengan mudah memasukkan kode OTP atau mengklik tautan verifikasi yang kemudian menguasai akun WhatsApp korban.  
  • Check feature auto forward sms. sesuai operator cellular anda.
  • Feature auto forward sms, Telkomsel,  SMS Pro atau SMS Copy Telkomsel, Check*500*22# , feature ini adalah Auto-reply to incoming SMS , Copy and send your incoming SMS to another number, Divert your incoming SMS to another number, Blacklist numbers to stop receiving SMS from them, Whitelist numbers to continue receiving SMS from them
  • Feature auto forward sms, XL
    • SMS assistant,  Check  *123*571#
  • Feature auto forward sms, Indosat
    • SMS Auto Reply / Copy / Forward, Check *123*600#
  • Waspadai juga app yang berfungsi sebagai SMS Forwarder, tanpa anda sadari orang lain bisa menginstall pada handphone anda, lalu meretas dengan melakukan forward sms anda. Check semua app yang telah terinstall pada system anda.

Leave a comment