Corona, Belajar menghargai binatang.

Dampak corona sungguh luar biasa, orang orang dipaksa untuk menyesuaikan, ratusan ribu orang telah meninggal, semua daya resources dikerahkan, waktu dan pikiran dunia tersita untuk bertahan.

Manusia kurang belajar dari masa lalu, Ebola, Aids, Sars dan sekarang Corona, adalah penistaan terhadap hewan, tak ada kontrol, semua yang dirasa bisa dimakan, mereka akan makan, bahkan mereka gencar membanggakan di media sosial.

Alam tak akan diam, semua yang ada di semesta, semua ada karena ada penyebabnya. Bukan hak kita menghabisi semua hewan untuk dimakan, Anjing, kucing, kelelawar, tikus, bahkan binatang terancam punah lainnya.

Semakin banyak pasar, semakin pemburu menggila, kejadian terakhir dimana jerapah putih, yang sangat langka, dibantai oleh pemburu liar, sementara sang anaknya disamping yang setia menunggui sang Ibu, dibiarkan mati kelaparan.

Dunia harus berubah, manusia harus saling mengingatkan, pembangunan harus memperhatikan keseimbangan alam, membangun ibu kota baru, tak hanya bangunan baru, kita hidup hanya sementara, lalu apa yang kita harapkan dari kita untuk generasi kedepan?

Para pemimpin dunia juga harus bersatu memberi pelajaran kepada China, bagaimana mereka tidak dari awal memberitahukan yang sebenarnya, membungkam media, melenyapkan whistle blower, memberikan pandangan bahwa corona tidak berbahaya, tidak menutup akses keluar negaranya segera, membiarkan para pedagang menjual membantai hewan liar dan curian termasuk anjing kucing peliharaan. Mengutamakan tradisi daripada akal sehat, membiarkan obat2an tanpa dasar ilmiah dari satwa dilindungi.

Dunia harus ada batasnya, satu penyimpangan akan menjadi malapetaka besar untuk semua.

Leave a comment